Saham Perdana Perusahaan Asuransi Syariah JMAS Milik Kospin Jasa Meroket 70%

Komisaris Utama JMAS Andi Aslan Djunaid

Saham perdana PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) milik koperasi terbesar di Indonesia Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa melangit 70%. Setelah resmi mencatatkan sahamnya sebagai emiten baru di pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI), asuransi syariah pertama itu bertengger di level Rp 238 setelah surplus 98 poin. Menarik, saham JMAS meroket di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Saham JMAS di transaksikan 18 kali sebanyak 630 lot senilai Rp 15 juta. Saham perdana JMAS dilepas ke pasar se harga Rp 140 dan langsung menanjak menuju level tertinggi Rp 238 per lembar saham. Dalam hajatan intial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana ini, perusahaan menjajakan satu miliar saham. Dengan banderol Rp 140 per saham, perusahaan merogoh dana taktis IPO sejumlah Rp 140 miliar.

Komisaris Utama JMAS Andy Aslan Djunaid mengaku bangga bisa mengantarkan perusahaan asuransi berbasis syariah go publik. Perusahaan yang didirikan Kospin Jasa, pada 15 Agustus 2014 ini, melepas sebanyak 400 juta lembar saham. Jika dihitung, JMAS akan memperoleh dana segar hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp 56 miliar. Sebelum IPO, saham JMAS sebesar 88,5% dimiliki oleh Kospin Jasa, Mochamad Andy Arslan Djunaid memegang 5,00%, Bahroji punya 5,00% dan atas nama Sachroni memiliki 1,50%.

“Kami bersyukur. Nanti, seluruh dana hasil IPO untuk modal kerja perusahaan. Dana itu akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja,” tukas Andy di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta Selatan, Senin (18/12).

Dalam proses pencatatan saham JMAS, tampak hadir Menteri Koperasi & UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Direktur IKNB Syariah OJK Moch. Muchlasin, Komisaris dan Direksi JMAS, Direksi Penjamin Emisi Efek PT Jasa Utama Capital Sekuritas, Direksi BEI, dan undangan dari Lembaga dan Profesi Penunjang lainnya.

Perseroan adalah emiten ke-564 yang melantai di BEI tahun ini dengan kode emiten JMAS. “Tidak perlu menunggu besar untuk IPO, tapi bisa besar dengan IPO,” kata Samsul Hidayat Direktur Penilaian Perusahaan BEI.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Jasa Utama Capital Sekuritas. Sementara itu, yang bertindak sebagai administrasi sekuritas adalah PT Sharestar Indonesia. Hingga 30 Juni 2017, total aset JMAS tercatat sebesar Rp 96,33 miliar. Capaian tersebut meningkat dibanding pada 30 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp 70,82 miliar. (kpc/dtf/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *