Keberadaan satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau biasa disebut BRIsat, kian dirasakan manfaatnya pada saat terjadi gangguan listrik Minggu siang hingga malam (/8/2019). Dengan dukungan BRIsat, BRI mampu menjaga layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, BRIsat berperan vital dalam memastikan setiap jaringan kantor dan ATM BRI tetap terhubung ke data center BRI.
“Dengan jaringan komunikasi yang tidak terputus, maka BRI tidak terganggu dalam memberikan layanan kepada para nasabahnya,” imbuh Indra dalam rilis Humas BRI, Rabu (7/8/2019).
Untuk mitigasi risiko disisi jaringan komunikasi secara jangka panjang, kata Indra, bank pelat merah ini melakukan diversity untuk BRIsat yang akan dilaksanakan di tahun 2020 bersama dengan operator satelit dan telekomunikasi lainnya.
BRIsat diluncurkan pada 18 Juni 2016 lalu di Guyana Perancis dan menjadikan Bank BRI sebagai bank pertama dan satu satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri.
Proses pembuatan BRIsat sendiri memakan waktu 25 bulan. Perakitan satelit dilakukan Space Systems / Loral di Palo Alto – California, sedangkan kendaraan peluncurnya menggunakan Arianespace 5 buatan Perancis.
“Sejalan dengan perkembangan bisnis BRI dan kebutuhan jaringan yang meningkat, pada akhir tahun 2023 BRI berencana meluncurkan satelit HTS (High Throughput Satellite) untuk menambah kapasitas jaringan komunikasi melalui anak perusahaan BRI.” pungkas Indra. (lin)