Rumah Sehat BAZNAS (RSB) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan tema Kemandirian, Pemerataan dan Digitalisasi RSB di Hotel Rinra, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) 18-20 Oktober 2021.
semarak.co-Rakernas RSB 2021 dibuka Ketua BAZNAS RI Prof. KH, Noor Achmad dihadiri Staf Ahli bidang Kesra dan Keagamaan Sulsel H. Suherman yang mewakili Gubernur Susel Wakil Ketua BAZNAS RI Mo Mahdum.
Ada juga Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, Kepala Divisi Pendistribusian Ahmad Fikri, Manajer Sosial Farid Septian, Kepala Program Rumah Sehat BAZNAS dr. Reza Ramdhoni, serta Deputi Direksi Bidang JPKP dr. Ari Dwi Aryani.
Ketua BAZNAS RI Prof. KH Noor Achmad mengatakan, kegiatan ini juga mendukung empat program penguatan BAZNAS di seluruh Indonesia, yakni penguatan kelembagaan, manajemen dan Organisasi, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan sarana dan prasarana, serta penguatan jaringan.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami buka Rakernas RSB ini, semoga hasil dari Rakernas ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi khusus untuk pengembangan RSB ke depan,” ujar Prof KH Noor dalam sambutannya seperti dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa malam (19/10/2021).
RSB dengan banyak produk kesehatan, lanjut Prof Noor, saat ini sangat dibutuhkan di masa pandemi. RSB juga diharapkan dapat mendukung perhimpunan ZIS BAZNAS, begitu pun untuk dana corporate social responsibility (CSR) dari berbagai mitra BAZNAS untuk dialokasikan sebagai donasi pendukung program-program kesehatan yang diusung Rumah Sehat BAZNAS.
Adapun untuk program pengembangan RSB di berbagai daerah, Prof Noor mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah setempat dan juga kerja sama dengan BPJS kesehatan. Di masa pandemi ini, kebutuhan layanan kesehatan dari mustahik yang semakin tinggi tentu saja harus diimbangi dengan semakin banyaknya kemampuan BAZNAS untuk memfasilitasi layanan kesehatan.
“Oleh karena itu, berdirinya Rumah Sehat BAZNAS di seluruh provinsi dan daerah akan menjadi isu utama yang akan dibahas di Rakernas untuk mematangkan standar pedoman pendirian Rumah Sehat BAZNAS,” urai Prof KH Noor.
Staf Ahli bidang Kesra dan Keagamaan Sulsel H. Suherman menyampaikan apresiasi serta menyambut baik terhadap Rakernas RSB yang diselenggarakan di Makassar ini. “Atas nama pemerintah Sulawesi Selatan, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BAZNAS yang secara terus menerus melayani umat,” imbuh Suherman dalam sambutannya.
Terutama, lanjut dia, dalam membangun sinergitas program pelayanan kesehatan secara terpadu kepada mustahik. “Salah satunya melalui RSB yang merupakan wujud bagi pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu,” kata Suherman.
Ke depan, ia berharap, BAZNAS dan Pemerintah Sulsel dapat terus melakukan kerja sama di berbagai program, dan kedepan RSB dapat terus dikembangkan di berbagai daerah. Tak lupa, Suherman juga mengingatkan agar setiap kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Dalam kesempatan sama, Kepala Program RSB dr. Reza Ramdhoni menjelaskan bahwa Rakernas RSB 2021 akan membahas program, kegiatan dan anggaran tahun dan IKK 2021, menyusun pedoman pendirian RSB, menyusun simulasi kemandirian RSB serta menyusun rencana workshop RSB.
“Kegiatan ini dihadiri oleh 26 tim RSB, 12 perwakilan BAZNAS RI, serta 11 perwakilan BAZNAS daerah dan provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami berharap Rakernas 2021 dapat berjalan dengan lancar dan mendapat berkah dari Allah SWT,” tutup dr. Reza juga dalam sambutannya. (smr)