Revitalisasi Sekolah Hadirkan Harapan Baru bagi Murid SLB di Banda Aceh

Salah satu sekolah penerima manfaat Program Revitalisasi Kemendikdasmen, SLB YPPC Banda Aceh, kini tengah menjalani pembangunan dengan progres yang telah mencapai lebih dari 60%.

Salah satu sekolah penerima manfaat Program Revitalisasi Kemendikdasmen, SLB YPPC Banda Aceh, kini tengah menjalani pembangunan dengan progres yang telah mencapai lebih dari 60%. Sekolah ini melayani peserta didik dengan berbagai ketunaan, terutama anak-anak dengan hambatan intelektual (tuna grahita).

Semarak.co – Selain kegiatan pembelajaran umum, SLB YPPC juga memiliki sejumlah program keterampilan, seperti tata boga, menjahit, dan kerajinan tangan. Produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari roti manis hingga sarung bantal dan karya seni sederhana buatan para siswa.

Bacaan Lainnya

Kepala SLB YPPC Banda Aceh, Kasidah, menuturkan bahwa perjuangan membangun sekolah pada 1998 di lahan rawa bukan hal mudah. Karena rawa, airnya keluar terus waktu digali.

Kami sampai menanam cerucuk kayu agar tanah bisa kokoh dijadikan fondasi. Sekarang Alhamdulillah, anak-anak bisa belajar di tempat yang lebih aman dan nyaman,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Senin malam (27/10/2025).

Pengawas SLB Banda Aceh, Lenayanti, mengapresiasi semangat para guru dan siswa yang tetap konsisten memberikan layanan terbaik meski fasilitas belum sepenuhnya memadai. “Saya membina lima SLB, dan dua di antaranya mendapat program revitalisasi tahun ini. Salah satunya SLB YPPC yang sejak lama berjuang di lahan sempit,” ungkapnya.

Hal lain disampaikan oleh guru seni rupa, Rona Nelvia, yang menuturkan bahwa keterbatasan ruang kerap membuat proses belajar harus disekat-sekat dalam satu kelas. “Kalau revitalisasi selesai, kami bisa mengajar per kelas sesuai kebutuhan anak. Anak-anak yang punya bakat seni bisa lebih bebas berekspresi,” katanya.

Menurut Rona, siswa dengan hambatan intelektual juga menunjukkan potensi luar biasa dalam bidang seni. “Kalau diarahkan dengan sabar, mereka cepat tangkap. Semangat mereka besar sekali,” tambahnya.

Revitalisasi satuan pendidikan di sekolah ini dilaksanakan melalui program Bantuan Pemerintah Tahun 2025. Pekerjaannya meliputi pembangunan ruang administrasi beserta perabotnya, dengan nilai bantuan sebesar Rp473.942.698,62, bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025. (hms/smr)

Pos terkait