Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau langsung pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di SD Negeri 5 Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Semarak.co – SD Negeri 5 Guntung Manggis mendapat bantuan revitalisasi satuan pendidikan untuk tahun 2025, yang terdiri dari empat ruang kelas baru dan dua paket toilet, termasuk toilet untuk disabilitas.
“Sebelum revitalisasi, sekolah tersebut kekurangan ruangan kelas. Akibat kekurangan ini, ruangan-ruangan seperti laboratorium komputer, IPA, dan ruang UKS pun dialihfungsikan menjadi ruang kelas untuk menampung siswa yang berjumlah 429 anak,” ujar Mu’ti, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Sabtu sore (16/11/2025).
Mendikdasmen juga meninjau salah satu kelas yang tengah memanfaatkan Interactive Flat Panel (IFP) dalam pembelajaran kewarganegaraan. Ia menyaksikan langsung antusiasme siswa yang tampak bersemangat saat belajar menggunakan perangkat digital tersebut.
IFP yang diterima sejak 7 Oktober 2025 tersebut digunakan untuk menampilkan materi dari berbagai sumber, seperti Canva, Wayground, Liveworksheet, Kawan Animasiku, Rumah Belajar, serta berbagai materi interatif lain.
Ketika disapa Mendikdasmen, mereka mengungkapkan kegiatan belajar menjadi lebih seru dan menyenangkan dengan adanya digitalisasi ini. Para siswa bergiliran mencoba media pembelajaran digital tersebut. Guru pun menyampaikan bahwa kehadiran perangkat ini membantu menciptakan suasana belajar lebih interaktif.
“Mudah-mudahan bantuan revitalisasi dan IFP ini dapat menjadi bentuk dari dukungan Bapak Presiden Prabowo untuk pendidikan, sekaligus usaha kita bersama mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tambahnya.
Kepala SD Negeri 5 Guntung Manggis, Kesuma Dewi, menambahkan bahwa pelaksanaan program revitalisasi ini melibatkan masyarakat sekitar sebagai upaya memperkuat keberlanjutan hasil pembangunan.
Masyarakat berperan dalam proses pengawasan, agar seluruh tahapan pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan teknis dan administrasi yang berlaku. Pada tahap pelaksanaan, pemanfaatan tenaga kerja lokal juga diupayakan sebagai bentuk pemberdayaan dan peningkatan partisipasi lingkungan sekitar.
Dengan adanya revitalisasi sarana prasarana serta dukungan teknologi pembelajaran digital, SD Negeri 5 Guntung Manggis diharapkan mampu menjadi contoh satuan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan siap menghadapi perkembangan dunia pendidikan masa kini. (hms/smr)





