Resmikan Payment Point, Bank BSI dan DMI Perkuat Sinergi Perluas Layanan Keuangan Syariah

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kiri pertama) menerima Cinderamata dari Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (kiri kedua) disaksikan oleh Ketua DMI Sofyan Djalil (kanan pertama) dan Deputy Operasional RO IV Jakarta 1 Imam Samekto (kanan kedua) saat peresmian Payment Point BSI di Gedung Kantor Pusat DMI di Matraman, Jakarta saat perayaan Milad Ke - 50 Dewan Masjid Indonesia. Foto: humas BSI

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersinergi mengoptimalkan peran masjid untuk mendorong penguatan ekonomi dan keuangan syariah melalui perluasan layanan perbankan syariah di Tanah Air.

semarak.co-Pada acara Milad DMI ke-50, Bank BSI meresmikan Payment Point di Gedung Pengurus Pusat (PP) DMI Jakarta. Peresmian payment point BSI tersebut dilakukan Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna bersama Ketua Umum DMI Jusuf Kalla alias JK.

Bacaan Lainnya

Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan apresiasi kepada DMI atas sinergi dan kerja sama kedua pihak dalam mendorong optimalisasi peran masjid guna mengakselerasi layanan perbankan syariah. Langkah tersebut diharapkan membawa manfaat yang lebih besar bagi ekonomi umat.

“Alhamdulillah Bank Syariah Indonesia sudah mulai melakukan pendekatan kepada masjid – masjid yang ada di seluruh Indonesia. Bulan ini sudah ada sekitar 47 masjid di Indonesia yang sudah menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia,” ujar Anton dalam sambutan usai acara.

“Kita juga sudah lengkapi dengan beberapa alat elektronik dan juga pemasangan QRIS sebagai salah satu alat transaksi yang Insya Allah bisa memudahkan para jamaah,” demikian Anton melanjutkan seperti dirilis humas BSI melalui WAGroup BSI Media dan Jurnalis Syariah, Senin (27/6/2022).

Sebelumnya BSI dan DMI telah bekerja sama dalam mengimplementasikan layanan QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi Zakat, infak, shadaqah dan aktivitas keuangan lainnya untuk masjid. Saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam.

Karena masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara Baitul Maal, unit pelayanan zakat, infaq dan shodaqah. Karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat sekaligus menjadi pilar penting terwujudnya cita-cita Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

“Ke depannya, kami berharap dapat bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia di bawah dukungan Kementerian Agama dalam mengoptimalkan pengelolaan dana masjid, sehingga semangat untuk memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjid dapat tercapai,” lanjut Anton.

Sementara itu, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dalam sambutannya menjelaskan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. JK menyebut pembiayaan mudharabah yang menjadi salah satu produk unggulan perbankan syariah sebenarnya tidak berbeda jauh dengan modal ventura yang sedang menjadi trend pembiayaan saat ini, namun dengan sistem bagi hasil.

Untuk itu, JK menyambut dengan positif kerja sama yang dilakukan antara DMI dan BSI agar bisa menjadi salah satu jalan memakmurkan masjid. “Yang kita lakukan hari ini bersama-sama semoga mempunyai manfaat, karena masjid memiliki potensi untuk menjadi costumer. Semakin makmur jamaah, akan makin makmur masjidnya,” ujar JK.

Kerjasama ini, nilai JK, penting untuk mendorong jamaah mengamalkan kebaikannya. “Jadi sistem syariah ini luar biasa kalau dijalankan dengan sistem yang baik. Kami mengapresiasi BSI yang bisa berkembang,” tutup Jusuf Kalla yang mantan Wakil Presiden (Wapres) era Presiden SBY dan era Presiden Jokowi periode pertama. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *