Para purnawirawan yang tergabung dalam Barisan Nasional Koalisi Anies Bersatu (BNKAB) menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
semarak.co-Dukungan itu diberikan karena para purnawirawan yang terdiri dari mantan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan pengurus Pepabri (Persatuan Purnawirawan ABRI) tersebut menginginkan adanya perubahan.
Seperti disampaikan Pelda (Purn) Rasyadi saat persiapan acara peresmian calon 1.000 saksi TPS (tempat pemungutan suara) dan Deklarasi Purnawirawan TNI dan Polri BNKAB di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2023).
Pria yang saat ini menjabat sebagai Humas Pepabri Karawang merasa visi dan misi capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan masuk di akal logika visi dan misi Anies Baswedan.
“Karena Pak Anies akan melakukan perubahan. Kalau yang lain itu akan melanjutkan, ya sama saja. Berarti tidak usah ada calon presiden kalau memang ingin melanjutkan. Kalau saya ingin ada perubahan,” ujar Rasyadi dilansir kbanews.com, 8 Oktober 2023 9:07 PM.
Dirinya mengaku datang dari Karawang bukan karena urusan materi, tetapi ketulusan hati. “Hati saya dan rekan-rekan sudah jatuh kepada Pak Anies, karena visi dan misinya untuk melakukan perubahan,” tutup pengurus LVRI Karawang.
Hal serupa diungkapkan rekan Rasyadi, yakni Suprapto. Purnawirawan TNI Angkatan Darat berpangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu). Suprapto menyatakan keyakinannya bahwa Anies akan menang dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Saya yakin Pak Anies Baswedan akan menang dan menjadi presiden di 2024 nanti. Alasannya jelas, karena rakyat sudah semakin cerdas,” ungkap mantan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0507 Bekasi itu kepada KBA News.
Secara pribadi Suprapto memilih Anies Baswedan karena sesuai isi hati nuraninya. Masyarakat menurut dia butuh perubahan. “Pilihan kita salurkan, kita butuh perubahan untuk pemimpin yang track record-nya sudah terbukti waktu beliau memimpin,” terangnya.
Selain hal di atas, menurut bintara tinggi yang pensiun pada 2019 ini, Anies adalah calon pemimpin yang taat UUD 1945, Pancasila, dan tidak pernah mengkriminalisasi ulama. Menanggapi stigma Anies menggunakan politik identitas, Kepala Divisi Keamanan Lapas Cipinang setelah purna tugas ini menilai itu kembali ke hati nurani masing-masing.
“Masyarakat punya pilihan. Masyarakat sudah cerdas, dia punya pilihan. Tidak bisa diintervensi,” pungkas Ketua Investigasi Badan Anti Narkoba Nusantara.
Di bagian lain diberitakan relawan pendukung capres Anies mulai mendirikan posko pemenangan dan menangkal hoaks. Rencananya, Posko Rakyat, Posko Relawan Anies (POSKORA) akan didirikan di 81 ribu desa di Tanah Air.
Ketua Umum DPP Anies Pemimpin 2024 (AP24) La Ode Asadi mengatakan, POSKORA akan didirikan di setiap desa di Indonesia dalam waktu 6 bulan ke depan. “Setiap desa didirikan POSKORA. Jumlahnya ada 81 ribu dan kami siap mendukung berdirinya POSKORA ini,” ujar La Ode, Minggu (9/4/2023).
Perwakilan dari Jaringan Nasional (Jarnas) Aly Yusuf menyebutkan, 167 simpul relawan dari seluruh Indonesia dan utusan partai pendukung Anies yang terlibat dalam pembentukan POSKORA ini. Beberapa fungsi POSKORA ini, di antaranya sebagai pusat kegiatan untuk mencegah kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres 2024.
Selain itu, sebagai wadah untuk mendekatkan Anies Baswedan kepada masyarakat. “Relawan di POSKORA akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kampanye putih yang mengedepankan akuntabilitas, trust, clean dan responsible dalam mensukseskan Pilpres 2024,” kata Aly dilansir liputan6.com, 10 Apr 2023, 03:24 WIB.
Dengan begitu, tujuan utama memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 dan partai pengusung menang pemilu tercapai. Lebih jauh dikatakan Aly, POSKORA merupakan strategi dari Forkom untuk mengisi celah kosong yang selama ini masih belum maksimal dilakukan oleh partai pengusung Anies Baswedan.
Sehingga konsep sinergi dan kolaborasi yang menjadi dasar pergerakan simpul relawan Anies Baswedan menjadi optimal dan berdaya hasil tinggi. “Posko ini juga nantinya akan dipantau melalui aplikasi untuk mengetahui perkembangan di masyarakat seperti apa, sehingga target satu desa satu posko bisa tercapai,” terangnya. (net/kba/l6c/smr)