Rebranding UNWTO Jadi UN Tourism untuk Era Baru Pariwisata Global, Wamenparekraf Hadiri Accor Asia Leadership Conference 2024

United Nations World Tourism Organization (UNWTO) meluncurkan rebranding nama dan logo menjadi UN Tourism, 24 Januari 2024 saat rangkaian acara FITUR Madrid 2024. Foto: Kemenparekraf2

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri gala dinner Accor Asia Leadership Conference 2024 yang dihadiri para leader dari jaringan hotel Accor Group di Asia.

semarak.co-Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela mengapresiasi pemilihan Jakarta sebagai lokasi penyelenggaraan event dari Accor Group di Asia. Kemenparekraf/Baparekraf saat itu menginisiasi program penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan (nakes) sebagai kelompok yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Dan bicara tentang leadership, saya ingin berbagi tentang satu pengalaman dalam hidup saya yang tidak akan pernah saya lupakan yang terjadi saat pandemi COVID-19,” kata Wamenparekraf Angela dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Pullman Central Park, Jakarta Barat, Rabu malam (31/1/2024)

Program tersebut di sisi lain juga untuk membantu industri khususnya hotel untuk tetap beroperasi. Namun apa yang terjadi, seperti biasa, sebuah ide baru tidak akan pernah mudah untuk dieksekusi. Saat itu, banyak akomodasi atau hotel yang mau untuk menjadi tempat akomodasi bagi tenaga kesehatan karena risiko penularan (red zone) yang tinggi.

“Hingga akhirnya Accor Indonesia datang dan menjadi pihak pertama yang bergabung,” ujar Wamenparekraf Angela dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Kamis 1/2/2024).

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi atas dan menyebutnya sebagai wujud dari kepemimpinan sejati (leadership) di mana Accor Indonesia berani mengambil keputusan sulit ketika tidak ada seorang pun yang ingin melakukannya.

“Dan begitu Anda melakukannya, semua orang mengikuti. Dan saya yakin para pemimpin bisa membuat proposisi karena dilandaskan atas nilai dan keyakinan yang kuat yang akan menjadi kompas dalam pengambilan keputusannya,” ujarnya.

Saat ini Indonesia telah memasuki masa pascapandemi. Kinerja sektor pariwisata juga meningkat dimana diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 mencapai 11 juta dan melebihi dari target yang ditetapkan.

Tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan bisa meningkat hingga 14 juta dan pergerakan wisatawan nusantara mencapai 1,2 miliar. “Bagaimana kami melakukannya? Ada tiga program utama. Pertama adalah melanjutkan program-program event let recovery strategy,” ujarnya.

Seperti diketahui pemerintah banyak menggelar event seperti G20, ASEAN Summit, MotoGP, F1 Powerboat, dan lainnya. Kemenparekraf bersama kementerian/lembaga terkait juga sedang menyiapkan digitalisasi terhadap perizinan event yang akan mempermudah penyelenggara dalam menggelar event di Indonesia.

“Kami juga sedang memformulasi Tourism Fund. Ini adalah penyediaan dana yang secara khusus ditujukan bagi penyelenggaraan event di Indonesia ke depan. Pemerintah juga terus memperkuat konektivitas baik dari transportasi udara, laut, dan darat,” imbuhnya.

“Dan terakhir adalah memastikan keberlanjutan melalui program-program blue and green tourism,” demikian Wamenparekraf Angela menambahkan. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini.

Di bagian lain, United Nations World Tourism Organization (UNWTO) meluncurkan rebranding nama dan logo menjadi UN Tourism, 24 Januari 2024 saat rangkaian acara FITUR Madrid 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik rebranding UNWTO jadi UN Tourism.

“Hal ini sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang juga berorientasi pada people and planet dengan fokus pada sustainability, _productivity, dan inclusivity,” kata Menparekraf Sandi Uno dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Martini M. Paham menjelaskan, rebranding ini menegaskan status organisasi pariwisata dunia ini sebagai badan khusus PBB yang menangani pariwisata.

“Rebranding ini juga mengukuhkan UN Tourism sebagai pemimpin global dalam pembangunan pariwisata, serta mendorong perubahan sosial dan ekonomi untuk memastikan people and planet menjadi prioritas,” kata Martini dalam sambutannya,

UN Tourism memiliki tagline baru yaitu Bringing the world closer yang menginspirasi bentuk logo supercontinent (superbenua) berbentuk figur manusia yang sedang beraksi. Perubahan dari logo sebelumnya yang berbentuk bola bumi merupakan refleksi penekanan organisasi pada sifat dinamis pariwisata dan prioritas pada sumber daya manusia (SDM).

“Sehubungan dengan rebranding tersebut, Kemenparekraf menginformasikan kepada stakeholder terkait untuk menyesuaikan logo dan branding dalam semua program dan kegiatan yang terkait UN Tourism,” kata Martini.

Branding baru ini akan diimplementasikan secara bertahap selama beberapa bulan ke depan. Mulai dari digital channels seperti website, akun sosial media, dan newsletter, dan dilanjutkan pada ruang fisik seperti kantor-kantor, event, dan elemen fisik lainnya.

“Saat ini UN Tourism telah memiliki 160 negara anggota dan lebih dari 500 anggota afiliasi. UN Tourism memiliki kantor pusat atau headquarter yang berlokasi di Madrid, Spanyol,” imbuh Martini dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Jumat (2/2/2024).

UN Tourism juga memiliki kantor regional di Riyadh (Arab Saudi), di Nara (Jepang) yang mencakup kawasan Asia dan Pasifik, dan kantor regional untuk kawasan Amerika di Rio de Janeiro, Brazil, dan Afrika di Moroko yang akan segera beroperasi. (smr)

Untuk informasi lebih lanjut terkait rebranding UNWTO menjadi UN Tourism dapat diakses melalui link berikut: https://motce.id/pressreleaseuntour.

Pos terkait