Rayakan Ulang Tahun ke-7, Fortiber Pilih Sikap Netral di Pilpres 2024 dengan Sarankan Pilih Presiden yang Baik

(kanan ke kiri): Anda Hakim, Didi Dawis, Adian Radiatus, Wihadi, Usman Poo dan Wilianto Tanta. Foto: internasionalmedia

Keluarga besar Forum Tionghoa Bersatu (Fortiber) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-7 di Golden Sense International Restaurant, Mangga Dua Square, Jakarta, Selasa malam (5/9/2023). Perayaan ulang tahun dengan tagline Fortiber Melaju Indonesia Maju mengusung tema Bersatu Bersama-sama Etnis Lainnya untuk Membangun dan Menjaga NKRI

semarak.co-Hadir sejumlah tokoh nasional, tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama dan seribuan orang. Letjen TNI (Purn) Soetiyoso yang mantan Gubernur DKI Jakarta tampak juga bersama Anda Hakim dan Hasan Tjoa Tju San memotong kue ulang tahun. Sutiyoso sendiri diketahui menjabat Penasehat Fortiber.

Bacaan Lainnya

Kemudian ada Mayor Jenderal TNI (Purn) Felix Hutabarat (anggota Dewan Pertimbangan Fortiber), Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit, Brigjen TNI Azhar, Eddie Kusuma (Ketua Dewan Pembina Fortiber), Didi Dawis (Ketua Umum Perhimpunan Fujian Indonesia), Wilianto Tanta (Ketua Umum PSMTI atau Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia).

Lalu, Tjiptany Tjong (perwakilan DPD Fortiber Aceh), Romo Asun (Sekretaris Jenderal Fortiber), Mayor Jenderal TNI (Purn) Winston Pardamean Simanjuntak, Yuli Maria Lianawaty (Ketua DPD Fortiber Jawa Timur), Tjoa Kian Hwa (Ketua DPD Fortiber Batam), dan Kolonel Laut Sunarto.

Ketua Umum Fortiber Anda Hakim menyampaikan bahwa Fortiber yang sudah beranjak usia 7 tahun, terus melaju dan bergerak. Melanjutkan upaya perjuangan, sambil menumbuhkan keberanian dan optimisme, sekaligus mengedepankan semangat mencari solusi.

“Semangat kebersamaan, tetap terjaga, dari awal terbentuk, hingga sampai sekarang. Semoga terjalin selamanya. Dan dapat memberikan hikmah besar, yang dapat terus, meningkatkan kesatuan dan persatuan, sesama anak bangsa, dalam peran perjuangannya, mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah Anda Hakim dalam sambutannya.

Kebhinnekaan, yang diartikan Anda Hakim, Sebagai Anugerah Tuhan, Yang Maha Kuasa, Dan momentum, Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 pada tahun ini, merefleksikan, bagaimana nilai- nilai Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika, mempersatukan kita, dalam menghadapi tantangan yang ada.

“Dasar-dasar negara yang menuntun kita, untuk bersama pulih lebih cepat, agar siap menghadapi, tantangan global dan bangkit lebih berani dan kuat, terus melaju, untuk Indonesia maju,” papar Anda Hakim dirilis humas Fortiber yang dilansir internationalmedia.co.id/Wednesday, 6 September 2023.

Anda Hakim pun berharap organisasi yang dinahkodainya itu terus konsisten, berkontribusi, untuk pembangunan bangsa, bersama etnis lainnya, di Indonesia, untuk membangun, menjaga, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di akhir sambutannya, Anda Hakim menegaskan di masa tahun politik ini, Fortiber akan bersikap tetap Netral.

“Pilihlah Pemimpin yang terbaik, dari yang baik, sesuai hati nurani kita masing-masing, Tidak perlu terpancing, atau memancing keributan, yang dapat memecah belah, kesatuan dan persatuan,” ujar Anda Hakim yang seorang pengacara. Mari bekerja sama, dengan penuh harmoni, memilih pemimpin berani, Untuk mengangkat Indonesia, ketingkat yang lebih tinggi lagi.

Ketua Panitia HUT ke-7 Fortiber Hasan Tjoa Tju San menyampaikan kegiatan yang dilakukan Fortiber selama 7 tahun, salah satu kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Fortiber di 15 Provinsi di Indonesia dengan metode tumpang sari dan 10 universitas yang ada tanaman percontohan. “Kegiatan penanaman pohon ini dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi rakyat  di Indonesia,” ujar Hasan Tjoa Tju San yang juga Ketua Dewan Pakar Fortiber.

Kegiatan yang telah dilakukan Fortiber diapresiasi Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit. Dalam pidato sambutannya, Albert Mamahit mengungkapkan Fortiber sangat berperan, terutama di dalam perjuangan membantu untuk membantu sesama pada saat Pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Sebetulnya banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan Fortiber selama tujuh tahun ini. Secara umum, peran etnis Tionghoa yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia begitu besar dan menyatu dengan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ujar Desi Albert.

Perayaan HUT ke-7 Fortiber yang dikemas secara sederhana tersebut diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama yang dipimpin Tatang R Firdaus, pemotongan nasi tumpeng, potong kue ulang tahun dan dimeriahkan dengan tarian Bhinneka Tunggal Ika serta lagu Kebyar – Kebyar Ciptaan Gombloh. (net/int/smr)

Pos terkait