Bertepatan Hari Bumi, Super Indo meluncurkan fasilitas berkebun bagi masyarakat Kota Bandung dengan mengusung konsep urban farming. Atau bercocok tanam di perkotaan dengan lahan terbatas . Peresmian fasilitas ini ditandai dengan kegiatan tanam perdana di lokasi food garden (kebun tanaman produktif) Super Indo Ujung Berung yang berlokasi di Kota Bandung, Jumat (27/4).
Program berkebun yang dijalankan komunitas Super Indo Berkebun (SIB) di Kota Bandung ini adalah perluasan dari kegiatan berkebun yang sebelumnya telah dijalankan di Super Indo RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan dan Super Indo Wibawa Mukti, Bekasi dengan lebih dari 150 anggota aktif.
VP Operations Super Indo Wirawan Winarto mengatakan, kegiatan Super Indo Berkebun diinisiasi Super Indo karena membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Kegiatan menanam yang sangat sederhana ini bisa menjawab masalah-masalah sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan secara bersamaan.
“Implementasinya sangat mudah dan murah karena bisa dilakukan di mana saja termasuk di rumah-rumah perkotaan dengan menggunakan konsep urban farming. Selain itu kegiatan ini mengkolaborasikan dan mengeksplorasi kegiatan hijau terutama dengan mengajak dan melibatkan secara aktif masyarakat serta stake holders dalam menjaga sumber pangan alami kita dengan kegiatan menanam tanaman produktif seperti buah dan sayur,” ujar Winarto dalam sambutannya.
Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, D. Yuvlinda Susanta mengatakan, berkebun dalam konsep urban farming kami lihat sebagai solusi dalam meningkatkan gaya hidup sehat baik fisik maupun mental.
“Kegiatan ini dapat memperbesar akses kosumsi sayuran dan buah secara mandiri, hanya saja masih belum banyak masyarakat yang mengerti cara menanam dan mendapatkan benih yang baik untuk mulai ber-urban farming. Karenanya Super Indo kembali mendedikasikan sebagian lahannya di kawasan Bandung untuk digunakan sebagai media training menanam tanaman produktif secara gratis bagi masyarakat Kota Bandung,” jelas Linda.
Lahan food garden sebesar 200m2 ini bisa memfasilitasi 30 anggota di setiap batch-nya. Selama 2 bulan periode training, anggota SIB akan mendapatkan kelas berkebun dengan materi yang telah dipersiapkan, yaitu cara mengolah media tanam, cara memilih benih, cara merawat tanaman, cara memanen, hingga cara mengolah dan menyimpan hasil panen.
Di food garden ini, para anggota juga akan diberikan pengenalan dua teknik menanam tanaman, yaitu di bercocok tanam di lahan tanah dan vertikultur. Selain kelas berkebun, anggota juga berkesempatan memperoleh kelas nutrisi dan kelas memasak, di mana anggota diajarkan cara mengolah hasil kebun dan cara memasak menu makanan lezat dengan cara sehat.
Hadirnya Super Indo Berkebun di Bandung diharapkan dapat semakin mendorong masyarakat Kota Bandung untuk mulai berkebun walaupun di lahan yang terbatas dan menumbuhkan kecintaan menanam tanaman produktif untuk konsumsi sendiri.
“Berkebun di lahan terbatas di perkotaan tidak hanya meningkatkan kembali kualitas tanah namun juga menambah daerah resapan hujan sehingga mencegah banjir dan mampu memperbaiki kualitas udara yang sempat menurun karena polusi kendaraan, serta menurunkan emisi karbon yang memicu pemanasan global,” tambah Yuvlinda. (ita)