PT Sucofindo perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa inspeksi, pengujian dan sertifikasi menargetkan peningkatan pendapatan, tahun 2018 sebesar 20% dari tahun sebelumnya. Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin menyampaikan, prognosa 2017 sebesar 2,1 triliun. Hal ini meningkat 15% dari pendapatan tahun sebelumnya. Sampai September 2017, perusahaan pelat merah ini sudah membukukan sebesar 80,5% dari target pendapatan 2,1 triiliun.
“Kenaikan pendapatan tersebut dihasilkan dari sektor sektor mineral sektor jasa sertifikasi yang meningkat serta sektor jasa industri , hal ini juga dipengaruhi peningkatan penetapan Standar Nasional Indonesia dan meningkatnya ekspor CPO karena permintaan yang tinggi dipasaran dunia. Selain itu, peningkatan pendapatan dari sektor jasa analisa laboratorium juga meningkat,” ujar Bachder dalam sambutan pembukaan Rapimnas di Jakarta, Senin (23/10).
Menteri Perdagangan dalam sambutan pembukaan rapimnas yang dibacakan oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Oke Nurwan menyampaikan, penghargaan dan apresiasi kepada kepada Sucofindo atas kontribusinya sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan di sekor perdagangan, utamanya terkait dengan peran Sucofindo dalam lingkup jasa pemastian dan pengamanan atas kebijakan pemerintah dibidang perdagangan.
Dirjen Daglu menambahkan, tahun ini beberapa capaian target sektor perdagangan telah memperoleh hasil yang cukup menggembrakan, diantaranya menjaga stabilitas harga pangan menjelang dan pada saat lebaran , revitalisasi pasar rakyat sejak 2015-2017 sebanyak 649 unit telah selesai direvitalisasi, dan peningkatan ekspor dimana tercatat neraca perdagangan periode Januari–September 2017 mengalami surplus sebesar sebesar USD 10,8 miliar.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-September 2017 mencapai USD 123,3 miliar atau meningkat 17,36% dibandingn periode sama tahun 2016. Dirjen perdagangan menyampaikan, pada abad ke 21 adalah abad perdagangan jasa, Negara seperti RRT telah melakukan transisi dalam ekonominya dalam manufacturing based menjadi services oriented eksport.
Untuk Indonesia, perjuangan tahun ini adalah pengembangan industry jasa dengan basis kepada Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga yang dipacu adalah penyiapan tenaga kerja trampil termasuk sektor jasa pemastian yang memiliki andil dalan neraca perdagangan.
Di sektor perdagangan, Sucofindo mendukung dan berkotribusi dalam implementasi kebijakan Kementerian Perdagangan seperti: Stabilisasi harga pangan dalam bentuk kajian, verifikasi pemetaaan dan monitoring terkait komodoti bahan kebutuhan pokok, pengamanan kebijakan ekspor dalam verifikasi teknis produk industry kehutanan, verifikasi ekspor minyak sawit, CPO dan produk turunannya maupun verifikasi penelusuran teknis impor (VPTI); dan sertifikasi pasar tradisional, dalam revitalisasi pasar.
Bachder menyatakan, di Era teknologi informasi dan komunikasi yang dinamis ini, perseroan dituntut untuk terus berinovasi dan melakukan starategi yang cepat dan tepat dalam menghadapi persaingan pasar regional yang semakin kompetitif.
Sucofindo juga menawarkan teknologi terkini untuk inspeksi, pengujian dan sertifikasi diantaranya tengah mengembangkan jasa pemetaan berbasis Un Manned Aerial Vehicle (UAV/Drone) untuk memetakan perkebunan dalam rangka pemetaan wilayah dan replanting, pertambangan, dan migas dalam rangka pemetaan wilayah kerja, asset BUMN dalam rangka inventarisasi asset.
Saat ini, Sucofindo juga menawarkan jasa Non Destructive Test Advance, dengan alat Scale Checker, yang dapat mengidentifikasi keadaan pipa dan endapannya secara akurat dan jangkauan lebih luas. Sucofindo juga telah menambah beberapa jasa baru yaitu Sertifikasi Usaha Pariwisata untuk hotel, restoran, dan catering, Sertifikasi SNI Pasar Rakyat, dan berbagai jasa terkait dengan lingkungan, yaitu Audit Lingkungan Hidup, Audit Energi, Konsultansi Green Port, Sertifikasi Industri Hijau dalam rangka mendukung industri efisien menggunakan air, energi, dan bahan baku, serta tepat mengelola limbahnya.
Saat ini perusahaan yang mendapat predikat Pengembangan Sumber Daya Manusia Terbaik pada Anugerah BUMN 2017 ini juga fokus dalam pengembangan SDM dan kaderisasi pimpinan. Bachder berharap dengan upaya tersebut, Sucofindo dapat menghadapi tantangan bisnis ke depan dan meningkatkan perannya bagi pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. (lin)