Ramai Kode Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa di Pilgub Jakarta, Ganjar tak Yakin

Tangkapan layar Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Sub Detasemen (Subden) Mabes TNI Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Foto: internet

Usai saling lempar kode-kode politik terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, kabar hubungan Anies Baswedan dengan PDI Perjuangan kian menjadi sorotan. Kabar terbaru, Anies Baswedan disebut-sebut akan berduet dengan Andika Perkasa dalam kontestasi Pilkada serentak 2024.

semarak.co-Pasangan Anies Baswedan dengan Andika Perkasa juga dianggap sejumlah kalangan sebagai langkah persiapan kemenangan dalam Pilkada Jakarta 2024. Menghadapi kemungkinan duet Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil, mencalonkan Anies Baswedan dengan Andika Perkasa dinilai sebagai strategi kemenangan.

Bacaan Lainnya

Terkait dengan adanya prediksi politik yang berkembang di masyarakat, Analisis Politik Ahmad Khoirul Umam memberi tanggapan. Menurut Umam, peluang bersatunya sosok Anies dengan Andika dalam perhelatan Pilkada Jakarta sangat terbuka lebar.

Selain karena masing-masing figur cagub-cawagub memiliki kemampuan yang dibutuhkan sebagai pemimpin, basis dukungan dari keduanya juga relatif kuat. Namun demikian, Umam menilai kolaborasi politik antara Anies dengan Andika juga akan mendatangkan efek politik yang unik.

Andika oleh banyak pihak dianggap merupakan representasi dari PDIP, sementara Anies merupakan simbol politik dari PKS. Dua kekuatan parpol yang berbeda ini, nilai dia, seolah dipertemukan dengan kepentingan yang sama yaitu berhadapan dengan pemenang Pilpres 2024.

Sangat memungkinkan Koalisi Indonesia Maju akan terus berupaya melakukan dominasi kekuasaannya di Jakarta. Karena itu bersatunya Anies dengan Andika yang merupakan cermin representasi dari parpol berideologi Islam dan Nasionalis sangat menarik bagi publik.

Namun demikian, Umam menilai proses mempersatukan dua elemen politik tersebut tidaklah mudah sehingga membutuhkan proses lebih mendalam. “Barangkali ada sebuah upaya untuk mempertemukan kedua kekuatan ini, semua tergantung pada dinamika,” jelas Umam.

Terlebih karena duet antara Anies-Andika dapat pula diterjemahkan sebagai bentuk kekalahan PKS dalam politik. Menjadi peraih suara nomor satu di Jakarta, PKS memiliki jumlah kursi terbanyak di parlemen serta rasa optimisme yang tinggi untuk mengusung kadernya sendiri.

Sehingga majunya Anies Baswedan yang bukan merupakan kader internal PKS dalam Pilkada Jakarta, menurut Umam perlu mendapat perhatian khusus. Terkait dengan berkembangnya wacana pengusungan Anies Baswedan serta Andika Perkasa, Ganjar Pranowo memberi tanggapan.

Menurut Capres Pemilu 2024 yang juga merupakan Politisi PDI Perjuangan tersebut, duet Anies-Andika memiliki kesempatan kecil untuk dilakukan. Disamping karena PDI Perjuangan akan mencalonkan kader internal partainya, proses penentuan nama bakal calon juga masih dalam proses.

“Kalau PDIP mengusung Beliau, saya nggak yakin, dugaan saya kita punya calon sendiri,” tegas Ganjar kepada awak media seperti juga dilansir ayojakarta.com – Selasa, 11 Juni 2024 | 14:11 WIB. (net/ayo/smr)

 

sumber: ayojakarta.com – WAGroup KAMI 💚 HABIB RIZIEQ SHIHAB (postRabu12/6/2024/abdulrosyid)

Pos terkait