Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama Wakil Menteri (Wamen) Diana Kusumastuti menghadiri Rapat Kerja (Raker) evaluasi infrastruktur dan transportasi pada arus mudik dan arus balik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan Komisi V DPR RI di gedung Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2025).
semarak.co-Menteri PU Dody mengatakan, kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan turut berkontribusi dalam peningkatan kelancaran arus mudik dan arus balik selama masa Nataru.
Kementerian PU turut ambil bagian secara aktif dalam perayaan Nataru dengan melakukan beberapa upaya mendukung kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan. Upaya yang dapat dilakukan melalui penambahan panjang jalan tol dan jalan nontol.
Lalu peningkatan kemantapan jalan (termasuk zero pothole dan rehabilitasi jalan), peningkatan konektivitas antar moda (pembangunan akses pelabuhan dan bandara) serta peningkatan dan integrasi sistem jaringan jalan nasional dengan jalan daerah.
“Total panjang jaringan jalan nasional nontol yang tersebar di seluruh Indonesia adalah 47.603 km dengan kemantapan 93,88%,” ungkap Menteri PU Dody dirilis humas usai acara melalui WAGroup MITRA KEMENTERIAN PU, Kamis malam (23/1/2025).
Untuk jalan tol, lanjut Menteri Dody, saat ini telah beroperasi sepanjang 3.020 km pada 75 ruas yang dikelola 53 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan dilengkapi dengan 124 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) untuk melayani pengguna jalan tol.
Dalam meningkatkan pelayanan jalan tol selama Nataru 2024/2025, masih kata Menteri PU Dody, Kementerian PU bersama BUJT juga memberikan diskon tarif tol sebesar 10% pada beberapa ruas Trans Jawa dan Trans Sumatera.
Di samping jalan tol operasional, sebagai upaya mendukung kelancaran arus lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat selama Nataru 2024/2025, Kementerian PU bersama BUJT juga membuka ruas tol fungsional sementara sepanjang 120,4 km.
Adapun ruas tol fungsional adalah Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 25 km, Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, dan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat pada sebagian seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura sepanjang 10,15 km.
Selanjutnya Tol Pekanbaru – Padang Seksi 8 (Padang – Sicincin) sepanjang 36,60 km, Tol Jakarta – Cikampek II Selatan (Sukabungah – Sadang Segmen Kutanegara – Sadang) sepanjang 8,5 km, Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo (Klaten – Purwomartani sepanjang 8,6 km, dan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Gending – Kraksaan) sepanjang 13 km.
Realisasi volume lalu lintas pada tol fungsional selama periode Nataru sebanyak 447.076 kendaraan yang melintas. Volume lalu lintas tertinggi pada tol fungsional Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo Klaten – Purwomartani Segmen Klaten – Prambanan sebanyak 291.120 kendaraan pada periode 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Menurut Menteri PU Dody, dari hasil evaluasi terdapat penumpukan kendaraan pada jalur arteri yang mempertemukan exit Tol Klaten – Purwomartani Segmen Klaten – Prambanan yang disebabkan karena terlalu banyak U-turn (putaran balik).
“Untuk mengantisipasi hal serupa, khususnya saat Mudik Lebaran 2025 nanti, kami akan berkoordinasi dengan Polres Klaten untuk menambah tempat – tempat istirahat sebelum masuk tol maupun keluar tol, sehingga kendaraan dapat diatur,” ucap Menteri PU Dody.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan apresiasinya atas kerja bersama seluruh stakeholders dalam memeberikan pelayanan infrastruktur dan transportasi pada masa arus mudik atau arus balik Nataru 2024/2025. Ia melihat ada kecenderungan konsistensi yang bagus terhadap penurunan tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun
“Hal ini tidak terlepas dari adanya perbaikan di berbagai sektor, terutama evaluasi. Kemudian peningkatan indeks infrastruktur kita dan indeks pelayanan moda transportasi pada darat, laut, dan udara,” kata Lasarus dalam memimpin raker.
Hadir dalam raker ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Sedangkan mendampingi Menteri PU Dody, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga (DJBM) Roy Rizali Anwar, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Dewi Chomistriana.
Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian PU. (hms/ken/smr)