Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mendorong sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak perekonomian rakyat. Dia mengatakan, sektor pariwisata salah satu sektor yang diprioritaskan agar bisa berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Semarak.co – Terlebih per kuartal pertama 2025, sektor pariwisata telah menyumbang 3,9 persen dari total PDB (produk domestik bruto) Indonesia. Selain itu, nilai devisa pariwisata hingga kuartal pertama tahun 2025 telah mencapai 3,74 miliar dolar Amerika Serikat.
“Penguatan pariwisata sudah saatnya menjadi prioritas bersama antara pemerintah dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini Komisi VII DPR RI,” ujarnya, saat raker dengan Komisi VII DPR, dirilis humas Kemenpar usai acara melalui WAGroup siaran Pers kemenpar2, Kamis pagi (4/9/2025).
Widiyanti memaparkan untuk rencana kerja 2026, Kemenpar telah merancang lima program unggulan sebagai upaya memperkuat sektor pariwisata Indonesia. Kelima program tersebut adalah penerapan destinasi wisata bersih yang merupakan turunan dari program Gerakan Wisata Bersih.
Selain itu, sinergi peningkatan keselamatan wisata terutama yang berkaitan dengan wisata ekstrem, pariwisata naik kelas melalui pengembangan gastronomi, wellness tourism dan wisata bahari, Event by Indonesia, dan program pengembangan desa wisata.
“Ini wujud komitmen bersama untuk terus menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan mengentaskan kemiskinan. Utamanya melalui sektor pariwisata yang menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia saat ini,” katanya.
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay yang bertindak sebagai pimpinan rapat mengapresiasi inisiatif yang disampaikan Kemenpar. Saleh menyampaikan agar Kementerian Pariwisata memperkuat sumber daya manusia (SDM) pariwisata.
“Kemenpar perlu merencanakan pembangunan Politeknik Pariwisata seperti di Sumatera Utara khususnya di Tapanuli Bagian Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Papua Barat Daya, dan provinsi lainnya guna meningkatkan sumber daya manusia di bidang pariwisata,” ujar Saleh. (hms/smr)