Semangat menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-74, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih-bersih dan Renovasi Tugu Tan Malaka atau dikenal juga Tugu Romusha di Desa Bayah Barat Kec.Bayah Kab.Lebak, Selasa (13/8/2019).
Kegiatan ini bertajuk Napak Tilas dan Tutur Romusha dengan tujuan memupuk semangat juang kepada generasi muda dan mengingatkan kembali kepada kita atas peristiwa Romusha yang berjasa membangun rel kereta api jalur Saketi-Bayah sepanjang 89 KM pada tahun 1943-1944.
Pembuatan Rel Kereta ini bertujuan untuk mengangkut batu bara dari wilayah Bayah untuk memasok kebutuhan bahan bakar Jepang di perang dunia II. Pada acara hari ini diikuti oleh 100 peserta dari sekolah sekitar Bayah diantaranya SMPN 1 Bayah,SMA 1 Bayah, MA N Bayah,MTs N Bayah dan SMK N Bayah.
Ikut menghadiri acara tersebut Puspida Desa Bayah Barat ,Puspida ,Kecamatan Bayah,MUI Bayah,PGRI Bayah,KNPI Bayah,Karang Taruna Bayah Barat,Komunitas Bikers dan Respek Peduli Lebak serta beberapa unsur komunitas lokal.
Sekretaris Camat Bayah Ali Rachman di sela-sela sambutannya mengungkapkan, “Sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan ini yang telah peduli napak tilas dan merenovasi tugu sebagai edukasi bagi anak melenial. Berharap kita jaga dan bersyukur dan menjadi pemicu bagi kami dan anak muda untuk bisa ikut kembali dalam kegiatan sosial”.
Manajer Program Dompet Dhuafa Hendra Setia menuturkan, “Bahwa kegiatan rutin dilakukan ditempat – tempat bersejarah Bangsa Indonesia untuk menyongsong Hari Ulang Tahun ke- 74 Republik Indonesia”.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memupuk rasa kebersamaan dan dapat meningkatkan semangat nasionalisme,cinta tanah air dan juga menumbuhkan rasa kepedulian kepada para Romusha sebagai saksi hidup sejarah yang bisa memberikan edukasi kepada generasi muda” tambah Hendra Setia.
Para peserta sangat antusias mendengar paparan dan cerita dari Bapak Sarjo (89) sebagai saksi dan pelaku sejarah peristiwa Romusha. Di antaranya Aldi Firmansyah,SMKN 1 menyampaikan ,acara ini sangat berguna bagi kami yang melenial,karena zaman sekarang lebih mementingkan diri sendiri dan melupakan sejarah bangsa ini. Kegiatan ini menyadarkan kami akan pentingnya menjaga situsnya. (lin)