PT Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk untuk sektor tanaman pangan secara nasional sebesar 2.999.572 ton, sampai akhir April 2017. Rincian penyaluran, untuk Urea sebesar 1.327.456 ton, NPK sebesar 832.534 ton, SP-36 sebesar 325.052 ton, ZA sebesar 320.495 ton dan Organik sebesar 194.035 ton.
Khusus untuk daerah Sumatera Utara, sampai dengan April 2017 Pupuk Indonesia telah menyalurkan urea bersubsidi sejumlah 45.367 ton, NPK 25.985 ton, Organik 6.001 ton, SP-36 16.846 ton dan ZA sebesar 15.344 ton. Sedangkan stok pupuk di gudang Lini III urea di Sumatera Utara saat ini sebesar 16.072 Ton, angka ini mencapai lebih dari 2,5 kali lipat dari ketentuan stok Pemerintah, yaitu 6.291 ton. Sementara stok untuk jenis lainnya yaitu NPK sebesar 8.121 ton, SP-36 sebesar 1.998 ton, ZA sebesar 14.303 Ton dan Organik sebesar 1.414 ton, keseluruhannya siap disalurkan ke 33 Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Koeshartono mengatakan, Pupuk Indonesia terus memperbaiki dan mengoptimalkan proses pendistribusian Pupuk di daerah, dengan menugaskan personel untuk berkoordinasi di setiap Kabupaten / Kota dan akan mulai mengisi gudang-gudang di setiap wilayah.
“Kami menyadari masih adanya sejumlah kendala di lapangan, kami terus berupaya memaksimalkan pendistribusian, baik dari Lini II Distribution Center maupun Lini III Kabupaten. Stok Pupuk NPK di lini II atau Distribution Center Medan saat ini sebanyak 6.475 ton, dan sedang dalam proses pengiriman ke gudang-gudang Lini III, stok tersebut akan mendapatkan tambahan dari pupuk yang sedang dalam proses bongkar muat di pelabuhan Belawan Medan dari Kapal Isa Glory yang mengangkut pupuk NPK sebanyak 22.376 ton sehingga total pupuk NPK di Sumatera Utara menjadi 30.497 ton yang siap didistribusikan ke gudang Lini III Kabupaten atau cukup untuk kebutuhan tiga bulan kedepan,” ujar Koeshartono dalam rilisnya, Senin (8/5).
Koeshartono menambahkan Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan kualitas sistem monitoring stok agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di seluruh daerah di tanah air. Hingga 5 Mei 2017 ini stok pupuk nasional di lini I hingga III Urea sebesar 983.484 ton, stok NPK sebesar 270.302 Ton, stok SP-36 sebesar 46.735 Ton, ZA sebesar 122.287 Ton dan organik sebesar 39.489 Ton. Sedangkan stok di Lini III atau di tingkat Kabupaten, Urea sebesar 425.446 atau 297% dari stok minimum, NPK sebesar 184.802 atau 225% dari stok minimum, SP-36 43.297 atau 132 % dari stok minimum, ZA sebesar 69.051 atau 198% dari stok minimum dan Organik sebesar 39.183 atau 126% dari stok minimum.
Dalam penyaluran pupuk, Pupuk Indonesia menggunakan sistem monitoring stok yang dapat dipantau setiap saat melalui website www.pupuk-indonesia.com agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerah.
Untuk mempermudah petani maupun masyarakat memperoleh pupuk dan sarana pendukung lainnya, Pupuk Indonesia sedang dalam proses menyeragamkan kios-kios resmi pupuk yang ada dengan nama “PI Mart” (Pupuk Indonesia Mart) yang merupakan program dari Pupuk Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempermudah masyarakat atau Petani yang ada di sekitar wilayah pemasaran untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk pupuk.
Untuk mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai pupuk, petani bisa berkonsultasi dan bertanya kepada layanan pelanggan kami untuk informasi tentang tata cara mendapatkan pupuk bersubsidi ke nomor: 0800-100-800-1 atau mengirimkan pesan sms ke nomor: 0822-100-100-81.
“Untuk kelancaran proses pendistribusian, Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait khususnya untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa memenuhi kaidah 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga,” tutupnya. (lin)