Tim Kemanusiaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang terdiri dari tenaga kesehatan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) dan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) tiba di Tanah Air usai menjalankan misi dalam penanganan bencana gempa bumi di Myanmar.
Semarak.co – Kedatangan satgas kemanusiaan BAZNAS yang tergabung dalam Tim Aju dan Tim EMT (Emergency Medical Team) disambut Sekretaris Utama BAZNAS Subhan Cholid bersama perwakilan dari Kemenkes, BNPB, dan Kemenko PMK.
“Selamat datang kembali ke tanah air. Kami apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota tim yang telah menjalankan tugas negara di Myanmar,” ujarnya dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Jumat malam (25/4/2025),
Ia menekankan, misi ini dijalankan dalam situasi tidak mudah, mengingat tim harus bertugas dan meninggalkan keluarganya saat Hari Raya Idulfitri. Dia berharap pengorbanan ini tercatat sebagai amal saleh yang memperberat timbangan kebaikan kelak.
Menurutnya, misi ini menunjukkan wajah sejati BAZNAS sebagai lembaga zakat nasional yang tidak hanya peduli pada masalah dalam negeri, tetapi juga aktif dalam aksi kemanusiaan global.
“Kami, keluarga besar BAZNAS, sangat bangga karena tim kita menjadi bagian dari tim Indonesia yang berkorban untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah dilanda musibah di Myanmar. Ini menunjukkan bahwa kemanusiaan mengalahkan segalanya,” kata Subhan.
Ia berharap, misi kemanusiaan ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk saling membantu dan bersolidaritas. Menurutnya, semangat kemanusiaan harus senantiasa mengalahkan sekat-sekat perbedaan, baik negara, suku, maupun agama.
“Ini menunjukkan bahwa kemanusiaan mengalahkan segalanya. Sebagai hamba Allah, kita diberikan kesempatan untuk saling membantu dan bersolidaritas kapan saja dan di mana saja,” kata Subhan.
Sejak pertama kali diterjunkan Tim kemanusiaan BAZNAS memberikan pelayanan medis kepada korban bencana gempa bumi di Myanmar lebih dari 4.874 pasien. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tim kesehatan dari negara lain, termasuk Filipina, Thailand, dan China. (hms/smr)