PT Sucofindo merilis program beasiswa untuk pegawai terpilih. Program beasiswa ini merupakan komitmen Sucofindo dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
semarak.co-Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, peningkatan kualitas SDM sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam prioritas Pemulihan Ekonomi Nasional 2022, yaitu meningkatkan pengembangan kapasitas SDM.
Adapun program yang diberikan Sucofindo adalah beasiswa pendidikan S2 di Universitas terkemuka di China, Program S2 di perguruan tinggi dalam negeri, dan Studi Profesi Insinyur, serta program kursus pendek (short courses) dalam dan luar negeri.
Selain itu, lanjut Mas Wigrantoro, untuk meningkatkan kompetensi talenta digital, Sucofindo menyediakan program kunjungan ke perusahaan digital dan perguruan tinggi di Singapura. Program ini dikhususkan bagi pegawai yang akan memenangkan lomba inovasi Sucofindo.
“Saya berharap melalui program yang diberikan PT Sucofindo dapat meningkatkan kompetensi pegawai untuk memiliki daya saing global dan kemampuan teknis yang mumpuni di bidangnya,” ujar Mas Wigrantoro dirilis humas tertanggal 24 Juni 2022 dan diterima email semarak.redaksi@gmail.com, Kamis (30/6/2022).
Bagi pegawai yang terpilih, lanjut Mas Wigrantoro, PT Sucofindo berharap dapat menjaga amanah dan komitmen selama proses studi dan menunjukkan prestasinya setelah program beasiswa selesai.
Direktur SDM Sucofindo Johanes Nanang Marjianto menambahkan, sebagai upaya pengelolaan talenta para pegawai, Sucofindo memiliki program pelatihan dan kaderisasi melalui SUCOFINDO Center for Learning and Development (SCLD). “Program ini mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran dalam meningkatkan kompetensi pegawai,” ujarnya.
Khusus di masa pandemi Covid-19, kata Johanes, Sucofindo mengambil kesempatan dengan memberikan pelatihan secara masif bagi pegawai untuk bersiap menghadapi perubahan bisnis. Salah satu strategi pembelajaran yang dilakukan SCLD adalah optimalisasi e-Learning.
“E-Learning merupakan suatu proses belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana efektif dan memperluas pengetahuan,” ujar Johanes dipenutup rilis humas Sucofindo. (smr)