PT PP Terapkan Pengawasan Proyek dan Keuangan Digital dalam Komitmen Jaga Kepercayaan Investor

Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo saat menggelar silaturahmi dengan awak media dalam rangka perkenalan dirinya yang baru menjabat 2 minggu di Kawasan Senopati Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2024). Foto: heryanto/semarak.co

PT PP menegaskan komitmennya menjaga kepercayaan investor dan publik melalui langkah transformasi menyeluruh di bidang tata kelola, transparansi, dan integritas perusahaan. Langkah ini merupakan strategi perusahaan memperkuat kinerja dan daya saing di tengah dinamika industri konstruksi nasional.

Semarak.co – Corporate Secretary PT PP Joko Raharjo mengatakan, perusahaan kontruksi pelat merah ini kini menerapkan sistem pengawasan proyek dan keuangan yang lebih transparan berbasis digital melalui Integrated Project Management System (IPMS).

Bacaan Lainnya

Sistem ini, terang Joko, memungkinkan pemantauan real-time atas progres seluruh proyek di berbagai wilayah Indonesia. Selain penerapan IPMS, PT PP juga memperkuat sistem audit internal, manajemen risiko, serta pelaporan digital agar semakin kredibel di mata investor dan mitra bisnis.

“Tata kelola yang kuat adalah kunci keberlanjutan bisnis. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dikelola perusahaan mencerminkan profesionalisme dan integritas tinggi,” kata Joko dikutip dari keterangan tertulis seperti dilansir tempo.co, Ahad, 19 Oktober 2025 melalui laman berita msn.com.

Ditambahkan Joko, perusahaan juga memperluas penerapan compliance culture melalui pelatihan integritas, sistem pelaporan pelanggaran, serta evaluasi rutin terhadap kebijakan kepatuhan di seluruh anak perusahaan.

Dalam aspek keuangan, Joko mengatakan perusahaan menerapkan pengelolaan arus kas yang lebih disiplin serta pendekatan portofolio proyek berbasis profitabilitas. Strategi ini bertujuan untuk menjaga fundamental keuangan yang sehat.

Sekaligus memastikan setiap proyek memberikan nilai tambah finansial dan reputasional bagi perusahaan. Ke depan, fokus kami bukan hanya pada penyelesaian proyek besar, tetapi bagaimana setiap proyek memberikan dampak positif terhadap keuangan dan reputasi perusahaan.

Sebelumnya, PT PP mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp 15,28 triliun hingga Agustus 2025. Jumlah itu meningkat 29,6 persen atau sekitar Rp 3,49 triliun dibandingkan Juli 2025. Dari total tersebut, proyek dengan sumber dana BUMN mendominasi sebesar 51,2%.

Diikuti swasta sebesar 31% dan pemerintah sebesar 17,8%. Berdasarkan segmentasi, proyek pertambangan menyumbang kontribusi tertinggi sebesar 19,5%, diikuti sektor gedung (17,81%), power plant (17,56%).

Serta jalan dan jembatan (15,81%). Beberapa proyek strategis yang baru diraih antara lain PLTGU Batam-1 120 MW senilai Rp 2,68 triliun, Proyek RSCM Jakarta senilai Rp 176,5 miliar.

Serta Peningkatan Kapasitas Lajur Segmen Kejapanan–Gempol pada jalan tol Surabaya–Gempol senilai Rp 126,4 miliar. Hingga Agustus, pencapaian kontrak baru tersebut telah mencapai 53,6 persen dari target tahunan 2025. (net/tpc/msn/smr)

Pos terkait