PT PP Alami Pertumbuhan Kontrak Baru Senilai Rp 24 T, Selama Semester I-2017

ilustrasi proyek pembangunan PT PP

PT PP mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 24,1 triliun, hingga semester I- 2017. Itu arinya tumbuh sebesar 28,6% per tahun dibanding pencapaian sebesar Rp 18,7 triliun untuk periode yang sama di tahun sebelumnya. Pencapaian ini mencerminkan sekitar 59,2% dari target kontrak baru PT PP di 2017 sebesar Rp 40,6 triliun.

“PT PP tetap on the right track, kami yakin target perolehan kontrak tahun ini dapat tercapai,” ujar Tumiyana, Direktur Utama PT PP di Jakarta, dalam rilisnya, Sabtu (16/9).

Pencapaian kontrak baru PT PP selama 8 bulan 2017 tersebut terdiri dari kontrak baru Induk PT PP sebesar Rp 20,7 triliun dan Entitas-Entitas Anak PT PP sebesar Rp 3,4triliun. Beberapa proyek yang berhasil diraih PT PP selama bulan Agustus di antaranya adalah, Apartemen Pollux Tahap I di Batam sebesar Rp 999,5 miliar, Pekerjaan Arsitek & ME Grand Jati Junction di Medan (pekerjaan lanjutan) sebesar Rp 259 miliar.

Berlanjut pada Jalan Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi Seksi 7A sebesar Rp 232,7 miliar, RSUD Jayapura sebesar Rp 139 miliar, Transmart Tajur di Bogor sebesar Rp 133,2 miliar, dan Transmart MX Mall di Malang sebesar Rp 128,4 miliar. Perolehan terbesar kontrak PT PP selama 8 bulan 2017 berasal dari BUMN sebesar 52,7 persen, disusul oleh swasta 33,7 persen.

Perolehan kontrak dari Pemerintah hanya mencapai 13,6 persen. “Sampai dengan Agustus 2017, kontrak baru yang berasal dari BUMN maupun Swasta memberikan total kontribusi sebesar 86,4 persen dari portofolio kontrak baru PT PP, jadi PT PP tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap kontrak dari Pemerintah,” ujar Tumiyana.

Sementara itu, dari tipe pekerjaan, Gedung dan EPC masing-masing memberikan kontribusi sebesar 37,8 persen dan 30,6 persen dari total kontrak PT PP selama 8 bulan 2017, disusul oleh pekerjaan-pekerjaan Jalan dan Jembatan sebesar 20,8 persen, Pelabuhan dan Bandara sebesar 7,3 persen dan Bangunan Air sebesar 3,5 persen. ”Kontrak baru dari sisi tipe pekerjaan yang terdiversifikasi ini akan memungkinkan PT PP untuk menjaga profitabilitas tetap solid,” tutupnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *