PT LEN Industri Bersinergi dengan Hutama Karya Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Proyek PLTS hasil sinergi PT LEN dan Hutama Karya di ruas Tol Trans Sumatera

PT Len Industri bersinergi BUMN dengan Kontraktor PT Hutama Karya dalam membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Lokasi Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Lampung yang di resmikan Presiden Jokowi, Minggu (21/1). PLTS di tol Trans Sumatera ini, tepatnya dibangun di area gerbang tol Bakauheuni Selatan yang memiliki kapasitas 46 kWp system on grid yang dilengkapi battery yang akan memasok listrik untuk gerbang tol dan kantor operasional pengelola jalan tol.

Direktur Utama Len Zaky Gamal Yasin mengatakan, PLTS sudah menjadi prioritas pembangkit listrik di dunia dan digunakan dalam banyak fasilitas diantaranya perumahan, bandara, daerah wisata, pelabuhan, termasuk jalan tol serta digunakan oleh perusahan penyedia listrik menjadi salah satu sumber listrik terbaru yang efisien.

“Iya, kita sinergi sesama BUMN di Lampung, PLTS ini ditujukan untuk penghematan dan pemanfaatan energi ramah lingkungan. PLTS ini mampu memberikan penghematan 20%-50% tagihan listrik,” kata di Lokasi Peresmian Jalan Tol Bakauheni, Lampung, seperti dirilis Humas LEN, Senin (22/1).

“Hutama Karya akan memanfaatkan lahan sekitar sepanjang tol untuk PLTS, jaringan Gas, Perkebunan, dan Telekomunikasi. PLTS merupakan energi terbarukan (energi masa depan) yang sekaligus dapat digunakan sebagai efisiensi dan cadangan energi, kami senang bisa bekerjasama dengan Len membangun PLTS dan memaksimalkan potensi yang ada di sekitar jalan tol” ujar I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama Hutama Karya.

“Setelah investasi, membangun dan mengoperasikan PLTS di Kupang tahun 2015 dengan kapasitas 5 MW yang juga terbesar di Indonesia, Len akan terus eksis mengembangkan konsep energi terbarukan dengan PLTS untuk memperkecil ketergantungan pada energi fosil dengan memanfaatkan semaksimal mungkin material yang tersedia di Indonesia. Dengan demikian pencapaian listrik sebesar 35.000 MW cepat tercapai sesuai dengan kebijakan pemerintah” tambah Zaky. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *