Terkait informasi investigasi yang sedang dilakukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengelola Kereta Cepat Whoosh mengklarifikasi bahwa investigasi dilakukan pada proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan Electric Multiple Unit (EMU).
semarak.co-Yaitu dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar yang dilakukan secara internal oleh CRRC Sifang sebagai bagian dari konsorsium High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC). KCIC tidak terlibat dalam proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan tersebut.
Dan KCIC menghormati proses yang dilakukan KPPU terkait dengan investigasi tersebut. Proses pengangkutan EMU berlangsung mulai September 2022 hingga Juni 2023 menyesuaikan dengan jadwal kedatangan EMU di Pelabuhan Tanjung Priok.
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyampaikan, pada kurun waktu tersebut secara total terdapat 12 EMU yang diangkut dalam beberapa batch ke Depo Tegalluar.
Sesuai kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) antara KCIC dengan konsorsium HSRCC, KCIC menerima EMU dari pabrikan CRRC Sifang dalam kondisi siap operasi dan sudah tersertifikasi oleh lembaga yang berwenang.
“Ini yang perlu diluruskan bahwa investigasi KPPU dilakukan pada proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan sarana, dimana KCIC sebagai penerima jasa tidak ikut serta pada proses tersebut,” terang Eva dirilis humas KCIC melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Senin malam (16/12/24).
Dilanjutkan Eva, “Jadi sebagai penerima jasa lingkup kami memastikan sarana tersebut tiba di dipo Tegalluar, sehingga kalau kita melihat informasi KPPU yang dilaporkan itu bukan KCIC. KCIC berkomitmen bahwa seluruh kegiatan perusahaan di berbagai aspek dilakukan sesuai dengan prinsip dan tata kelola perusahaan yang baik.” (smr)