PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) mengalami penurunan laba bersih per 30 Juni 2017 menjadi Rp227,5 miliar dari periode yang sama 2016 sebesar Rp271,5 miliar.
Penurunan juga terjadi pada pendapatan periode ini menjadi Rp1,1 triliun dari Rp1,4 triliun. Beban pendapaan lebih hemat menjadi Rp714,5 miliar dari Rp976,5 miliar. Laba bruto menjdai Rp404,6 miliar dari Rp438,05 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (1/8/2017).
Beban administrasi menjadi Rp98,5 miliar dari Rp108,89 miliar. Laba usaha menjadi Rp306,14 miliar dari Rp330,15 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp291,84 miliar dari Rp336,8 miliar. Untuk beban pajak sebesar Rp64,2 miliar dari Rp65,23 miliar. Laba bersih menjadi Rp227,58 miliar dari Rp271,58 miliar.
Sementara total aset perseroan meningkat menjadi Rp8,4 triliun dari Rp7,9 triliun per 31 Desember 2016. Perseroan juga mencatat total liabilitas menjadi Rp3,5 triliun dari Rp3,2 triliun.
Kegiatan bisnis CMNP adalah menyelenggarakan proyek jalan tol, melakukan investasi dan jasa penunjang di bidang jalan tol Iainnya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, serta menjalankan usaha di bidang lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan jalan tol.
CMNP dan anak usahanya memiliki tiga konsesi jalan tol (Simpang Susun Waru Bandara Juanda di Surabaya, Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit dan Depok Antasari di Jakarta) dengan panjang total jalan tol 46,8 km yang sudah beroperasi dan sepanjang 22 km dalam masa konstruksi dimana 12 km pertama diharapkan akan beroperasi pada awal tahun 2017.
Para pemegang saham CMNP antara lain BP2S Singapore/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management/PT Pilar Indah Investama (38,23%) dan BP2S Singapore/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management/PT Sport Indonesia Online (38,26%). (lin)