PT Angkasa Pura (AP) II, pengelola 20 bandara di Indonesia dinilai sebagai salah satu perusahaan yang memiliki program terbaik dalam pengembangan karyawan. AP II sangat fokus pada pengembangan karyawan sebagai tulang punggung perseroan guna meraih visi menjadi yang terbaik di Asean.
semarak.co-Pada The 14th HR Excellence Award 2023 yang digelar SWA dan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia, AP II mendapat predikat Very Good untuk kategori Learning & Development and Knowledge Management.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II sangat memperhatikan pengembangan karyawan. Pihaknya ingin pengembangan karyawan dilakukan secara struktural, memiliki program dan tujuan jelas.
Karena itu, lanjut Awaluddin, pihaknya membangun kawasan Airport Learning Center di Bandara Soekarno-Hatta yang mulai dioperasikan pada 2017 untuk mendukung visi AP II menjadi perusahaan terdepan dalam bisnis bandar udara di Asean pada 2024 (Airport Enterprise Leader in the Region).
Kawasan ALC dilengkapi gedung terintegrasi untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar, yang didalamnya terdapat 10 ruang kelas berteknologi modern, 1 auditorium, 1 ampitheater, 1 e-library, 1 ruang simulasi, VIP lounge dan dining hall.
“Satu unit khusus juga disiapkan untuk mengelola kawasan ALC ini, guna memastikan seluruh program pengembangan SDM dapat diimplementasikan dengan baik,”tutur Awaluddin dirilis humas usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Senin (7/8/2023).
Saat ini ALC, kutip Awaluddin, memiliki program untuk membentuk talenta digital, sejalan dengan Transformasi Digital yang tengah dijalankan AP II. Implementasi digitalisasi di aspek operasional dan pelayanan di bandara AP II yang dilakukan sejak 2016 tentunya membutuhkan peningkatan kualitas karyawan.
Pengembangan SDM di AP II saat ini berorientasi untuk membentuk talenta-talenta yang digital savvy dan tech savvy. “Talenta digital mensukseskan transformasi digital di bandara-bandara AP II. SDM adalah faktor paling penting. Tanpa SDM yang kompeten atau tidak memahami digitalisasi, khususnya di era indsutri 4.0, maka transformasi AP II tidak akan berhasil,” ujarnya.
Director of Human Capital AP II Ajar Setiadi mengatakan ALC bertugas melahirkan pemimpin (Center of Chiefship), memiliki pengetahuan mendalam tentang layanan bandara (Center of Competence), serta mewujudkan standar global di bandara (Center of Certification).
“ALC khusus didirikan AP II dengan semangat menciptakan sumber daya manusia di bidang kebandarudaraan yang lebih hebat dari generasi saat ini. Sejalan dengan ini, ALC telah menjalankan program besar, yakni Great People Development Program atau GPDP,” terang Ajar Setiadi.
Dilanjutkan Ajar, “Program GPDP di ALC ini sebagai upaya AP II dalam melahirkan SDM terbaik di bidang kebandarudaraan. Kami berharap hal ini juga dapat berkontribusi besar dan signifikan dalam turut mendukung pengembangan sektor penerbangan nasional.”
Melalui program pengembangan SDM yang dijalankan ALC, AP II secara berkelanjutan dapat meningkatkan standar operasional, pelayanan dan bisnis serta sejalan dengan best practice di dunia internasional guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (smr)