PT Kemasan Cipta Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kemasan polistirena busa yang dapat dikembangkan. Atau biasa disebut styrofoam yang digunakan untuk Cooler box dan kemasan elektronik.
Perusahaan ini telah mengembangkan lebih banyak diferensiasi produk dengan memproduksi Poly Ethylene Foam (PE Foam), Air Bubble Packing, GPPS Food Containers, Polymer Mattress dan produk turunan lainnya.
Menjadi spesialis dalam produk polistirena busa, selama beberapa tahun Kemasan Cipta Group telah mengembangkan polistirena busa yang terbuat dari General Purpose Polystirene (GPPS) untuk bahan makanan seperti kotak makan siang, nampan, pring, mangkok dan barang-barang lainnya, GPPS adalah bahan food grade dan aman jika terkena kontak dengan makanan
Kemasan Cipta Utama memproduksi sekitar 2 juta produk Styrofoam(PS Foam) per hari, faktanya dalam proses produksi, GPPS Foam sama sekali tidak menghasilkan limbah apapun, sebab sisa bahan produksi dapat digunakan kembali 100% menjadi produk baru.
Dosen ITB dan tenaga ahli dari LAPI ITB Akhmad Zainal Abidin mempunyai pandangan yang sama mengenai GPPS Foam. Menrutu Zainal, kemasan makanan dari polistirena dapat didaur ulang menjadi aneka produk lainnya, semua sampah polistirena dapat digunakan secara maksimal untuk menciptakan produk baru yang fungsional dan bernilai ekonomis.
Polistirena busa merupakan zat organik, unsur yang membentuk polistirena busa adalah karbon, oksigen dan hidrogen, karena produk polistirena mengapung di atas permukaan air, maka tidak menyebabkan banjir. Selain itu, 95% udara yang terkandung di dalam produk membuatnya tidak bisa tenggelam dan tidak menyumbat saluran air.
Penuhi Standar WHO dan BPOM
Polistirena terutama yang sudah menjadi kemasan makanan, hanya mengandung 10-43 ppm stirena, jumlah tersebut masih dalam batas aman sesuai standard WHO dan BPOM Indonesia. Hal ini dapat membantah isu mengenai bahaya kandungan stirena pada kemasan makanan styrofoam terhadap kesehatan.
“PT Kemasan Cipta Utama sudah mendapatkan lisensi oleh lembaga-lembaga verivikasi yang kredibel milik pemerintah, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan hasilnya Styrofoam dianggap memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai kemasan makanan, artinya memang layak untuk digunakan dan aman untuk kesehatan,” ujar Wahyudi Sulistya, Direktur PT Kemasan Cipta Utama.
“Sebaiknya masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menanggapi isu-isu tidak bertanggung jawab yang beredar. Masyarakat harus lebih cerdik dan lebih teliti lagi, dengan cara melakukan riset sederhana dari sumber ilmiah yang terpercaya. Persepsi yang salah mengenai Styrofoam secara perlahan harus mulai kita rubah kembali sesuai dengan fakta ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan,” tutup Wahyudi. (ita)
