Pria Muslim Meninggal diserang Hindu Radikal India: “Dada dan Jari-Jari Saya diinjak dan diremukkan”

“Celana saya dibuka, dada saya diinjak, jari-jari saya diremukkan,” ujar seorang pria muslim. Pemuda itu, Mohammad Athar Hussain (40), pun meregang nyawa. Ia akhirnya meninggal di Nawada, Bihar, India, pada hari Jumat, 12 Desember 2025.

Mohammad Athar Hussain akhirnya meninggal dunia pada hari Jumat (12/12/2025) malam saat menjalani perawatan atas luka-luka yang diderita akibat serangan massa kelompok agama Hindu radikal pada tanggal 5 Desember 2025.

Sebelum meninggal, seperti dikutip dari The Observer Post (13/12) dan dilansir arrahmah.id, Athar menceritakan penyerangan itu. Ia mengatakan sekelompok 4 hingga 5 pria secara paksa menghentikannya, memeriksa sakunya, menyeretnya ke sebuah ruangan dan memaksanya menguak identitas agamanya.

Mereka memukulinya dengan batang besi dan tongkat, mematahkan jari-jarinya, menginjak dadanya dan bahkan menyiram bensin ke tubuhnya untuk membakar. Para penyerang memakai tang untuk meremukkan kaki, jari, dan telinga serta memukul dengan batu bata.

“Lima orang menghentikan saya dan mulai memeriksa saku saya, membawa saya ke sebuah ruangan dan mengunci saya, menyuruh saya membuka celana untuk memastikan saya seorang Muslim, dan memukuli serta membakar kulit saya,” kata Athar dalam sebuah video.

“Mereka berdiri di dada saya dan menginjak-injak saya. Mulut saya berdarah dan mereka juga pakai batu bata untuk memukuli. Seseorang memanggil polisi, dan kemudian saya dibawa pergi,” tambah pria yang berjualan pakaian di Roh dan sekitarnya selama hampir 20 tahun, adalah satu-satunya pencari nafkah keluarganya.

“Saya satu-satunya pencari nafkah di keluarga saya; tidak ada yang mengurus keluarga saya,” katanya kepada wartawan sebelum kematiannya. Istrinya, Shabnam Parveen, telah mengajukan kasus yang menyebutkan 10 tersangka dan 15 orang yang tidak dikenal.

Sejauh ini, dalam pencarian dan pengusutan, polisi akhirnya berhasil menangkap empat tersangka, Sonu Kumar, Ranjan Kumar, Sachin Kumar, dan Shri Kumar, sementara pencarian terhadap yang lain masih berlanjut.

Kepala Kepolisian Sektor Roh, Ranjan Kumar, ketika dikonfimasi oleh para jurnalis setempat, membenarkan bahwa laporan polisi (FIR) diajukan segera setelah serangan dan penyelidikan yang sedang dilakukan secara intens dan serius. (net/aid/kim/smr)

Pos terkait