Presiden Pakistan dan Perdana Menterinya Sama-sama Positif Covid-19 Usai Sama-sama Divaksin

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Foto: cnnindonesia.com di internet

Presiden Pakistan Arif Alvi dinyatakan positif Covid-19 setelah menerima dosis pertama vaksin corona. Menyusul sepekan lalu, Perdana Menteri (PM) Imran Khan juga positif terinfeksi virus corona.

semarak.co-Tak lama setelah Alvi, Menteri Pertahanan (Menhan) Pervez Khattak juga dinyatakan positif. Perdana Menteri Imran Khan dinyatakan positif dua hari setelah menerima dosis pertama vaksin corona awal bulan ini. Para pejabat mengatakan dia kemungkinan terinfeksi sebelum disuntik.

Bacaan Lainnya

“Sudah mendapat vaksin pertama, tapi antibodi mulai berkembang setelah dosis kedua yang jatuh tempo dalam sepekan. Harap berhati-hati terus,” ujar Alvi dilansir CNN Indonesia | Selasa, 30/03/2021 13:17 WIB.

Foto yang dirilis oleh pemerintah pada 15 Maret 2021 memperlihatkan sang presiden sedang menerima vaksin. Tetapi tidak disebutkan vaksin buatan mana yang digunakan. “Kita semua perlu menanggapi gelombang ketiga ini dengan sangat serius. Semoga Tuhan melindungi kita semua,” kata Khattak, Senin (29/3/2021).

Namun, kantor berita China, Xinhua melaporkan pada 18 Maret lalu Alvi dan Khan menerima suntikan vaksin Sinopharm. Imran Khan mendapat vaksin beberapa hari setelah Alvi. Khan (68) menerima suntikan Covid-19 di Islamabad, Asisten Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Kesehatan Faisal Sultan mengonfirmasi.

Kasus virus corona melonjak drastis di negara Asia Selatan Ini. Pakistan memiliki 659.116 infeksi dan lebih dari 14.250 kematian akibat Covid-19. Sementara itu 4.525 infeksi dan 41 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah Pakistan berencana memberlakukan pembatasan lebih ketat termasuk larangan resepsi pernikahan dan pertemuan besar. Pakistan telah meluncurkan program vaksin awal bulan ini. Tahap awal, mereka menginokulasi petugas kesehatan dan kelompok usia berisiko tinggi.

Tapi negara tersebut menghadapi kemunduran karena keraguan akan vaksin. Selain itu, kedatangan vaksin di Pakistan juga tertunda. Orang yang telah divaksin memang masih berpotensi tertular virus corona.

Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengakui masih ada peluang warga yang sudah divaksinasi untuk terinfeksi Covid-19.

Siti Nadia menganalogikannya dengan anak yang tetap terkena cacar meski sudah menerima vaksinnya. Namun dia mengatakan hampir tidak mungkin orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi corona itu mengalami gejala yang berat. (cnn/net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *