Pratikno Jadi Menteri Pertama Cek Kesehatan Gratis: Pemeriksaannya Sangat Lengkap

Pratikno menjadi menteri pertama yang menjalani cek kesehatan gratis di Puskesmas Gambir, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjadi menteri pertama yang menjalani cek kesehatan gratis di Puskesmas Gambir, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).

Semarak.co – Ia menilai layanan yang diberikan sangat baik dan lengkap, mencakup berbagai aspek kesehatan yang bahkan belum pernah ia jalani sebelumnya. Menko PMK juga memuji sistem pemeriksaan yang memungkinkan pasien menerima hasil dalam waktu singkat.

Bacaan Lainnya

“Pemeriksaannya sangat lengkap, bahkan ada beberapa yang belum pernah saya jalani sebelumnya. Selain pemeriksaan darah dan lain-lain, ada pemeriksaan mata, mengecek memori, cek stabilitas kaki, dan lain-lain, karena ini kategori lansia,” jelasnya dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Kamis (13/2/1025).

Menko PMK menjelaskan bahwa sejak awal seluruh proses berjalan dengan sistem digital, mulai dari pendaftaran hingga hasil pemeriksaan. Ia juga membagikan pengalamannya saat mendaftar dan menerima bukti pembayaran yang menunjukkan biaya nol rupiah.

“Saya menjalani cek kesehatan gratis ini mulai dari awal, pendaftaran sudah dilakukan secara digital. Saya memperoleh struk dengan keterangan nol rupiah, karena sudah ditanggung negara. Ini adalah hadiah ulang tahun dari negara untuk warga negara Indonesia,” tuturnya.

Pratikno mengapresiasi kepada tenaga kesehatan atas pelayanan yang diberikan. Menurutnya, keberhasilan program cek kesehatan gratis ini tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras tenaga kesehatan yang melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab.

“Saya harapkan seluruh warga yang belum melakukan pengecekan kesehatan gratis ini segera mendaftar,” ujarnya.

Menko PMK turut menekankan pentingnya tindak lanjut setelah mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan. Ia mengingatkan bahwa pemeriksaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi harus menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan yang lebih baik.

“Dan yang lebih penting lagi adalah setelah tahu permasalahannya, segera memperbaiki pola hidup. Ini paradigmanya berubah, dari paradigma kuratif menjadi paradigma preventif,” katanya. (hms/smr)

 

Pos terkait