Ketua Umum Pratama Andika Surachman Siregar mengatakan, tujuan peluncuran sebagai pelengkap dari asosiasi yang sudah terbentuk. Membawa visi dan misi yang baru, semangat kekeluargaan satu untuk semua.
“Kita bukan kompetitor. Tapi kita mitra pemerintah. Sebelumnya pada 5 November 2016, berkumpul beberapa praktisi Islam untuk mewujudkannya,” kata dia saat peluncuran Pratama di Jakarta, Senin (23/1).
Ia mengatakan, anggota yang akan tergabung dengan Pratama harus memiliki legalitas usaha. Sebab Pratama sebagai asosiasi juga telah legal melalui surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No AHU 0081514_AH.01.07 tahun 2016 tentang pengesahan pendirian dan badan hukum perkumpulan travel Haji dan Umrah pada 27 Desember 2016.
Pratama kata dia, terbentuk dari pemikiran menghadirkan sebuah wadah kompleks berkumpulnya para pelaku industri jasa umrah, haji,wisata dan unsur terentitas dengan itu seperti lembaga keuangan, asuransi, koperasi, hotel, penerbangan, katering dan transportasi darat. “Keunggulan lebih tekankan kebersamaan, lindungi sama lain. Anggota bisa lindungi jamaah agar umat dapat merasa aman ketika beribadah di tanah suci,” jelas dia.(wiyanto)