Prancis Catat 2.606 Kematian Corona, Italia Tembus 10.779, dan Taiwan Dekati 300 Orang

Warga berlatih di balkon mereka mengikuti pelatih kebugaran di Nantes saat diberlakukannya penguncian (lockdown) untuk menghambat penularan virus corona (COVID-19) di Prancis, Jumat (27/3/2020). Gambar diambil 27 Maret 2020. Foto: internet

Otoritas kesehatan Prancis, hari Minggu kemarin (29/3/2020) melaporkan 292 kematian baru akibat virus corona jenis baru atau Covid- 19. Ini naik 13% dibanding hari sebelumnya sekaligus menambah total menjadi 2.606 sejak 1 Maret, saat pemerintah berupaya mengurangi lonjakan kasus infeksi di rumah sakit di wilayah timur.

semarak.co -Jumlah hitungan  harian dari pemerintah hanya mencatat mereka yang berada di rumah sakit namun otoritas mengaku akan mengumpulkan data kematian di rumah pensiunan mulai pekan depan, yang berpotensi menimbulkan peningkatan dalam daftar kematian.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, jumlah kasus terinfeksi juga naik menjadi 40.174 pada Minggu (29/3/2020) dari 37.575  hari sebelumnya, menurut Menteri Kesehatan Jerome Salomon, dalam laporan Reuters.

Virus corona mengakibatkan perekonomian untuk beberapa sektor mengalami kelumpuhan di seluruh dunia, termasuk di Prancis. Sektor paling terpukul adalah industri pariwisata. Selain itu, sektor konstruksi pun terdampak oleh wabah corona.

Di Prancis, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi seperti Vinci antara lain mengaku bahwa corona telah membuat target-target yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan itu dipastikan meleset. Sulit untuk memenuhi target pendapatan yang telah diproyeksikan untuk periode 2020 ini.

Meskipun akan terjadi penurunan perolehan pendapatan pada 2020 ini, Vinci meramalkan bahwa dampak corona tidak akan selamanya alias terbatas dalam waktu tertentu.

Orang ketiga yang terinfeksi virus corona telah meninggal di Taiwan, kata pemerintah pada Minggu malam (29/3/2020) seperti dikutip Reuters. Pemerintah Taiwan pada Minggu siang (29/3/2020) menyampaikan bahwa total kasus COVID-19 telah meningkat menjadi 298.

Menurut data yang diumumkan sebelumnya, orang ketiga yang meninggal akibat COVID-19 itu adalah seorang pria berusia 40-an yang terinfeksi ketika berada di luar negeri, dan kembali ke Taiwan setelah berlibur di Austria dan Republik Ceko.

Sementara itu jumlah korban meninggal akibat wabah COVID-19 di Italia melonjak 756 menjadi 10.779 kematian, demikian Badan Perlindungan Sipil pada Minggu (29/3/2020) dalam laman Reuters.

Angka tersebut merupakan penurunan tingkat harian kedua secara berturut-turut. Jumlah korban meninggal, yang sejauh ini menjadi yang tertinggi di dunia, menyumbang lebih dari sepertiga seluruh kematian akibat virus corona secara global.

Pada Jumat Italia mencatat jumlah kematian tertinggi harian yakni 919 kematian. Jumlah tersebut turun pada Sabtu (28/3/2020) dengan 889 kematian. Jumlah total kasus COVID-19 di Italia juga mengalami kenaikan pada Minggu (29/3/2020) menjadi 97.689 dari jumlah sebelumnya 92. 472, kenaikan kasus harian terendah sejak Rabu (25/3/2020).

Sebanyak 13.030 pasien dinyatakan sembuh pada Minggu, dibanding 12.384 sehari sebelumnya. Sementara itu, 3.906 orang dalam perawatan intensif, naik dari 3.856.

Sementara Lombardy menjadi kawasan Italia terparah yang dilanda virus corona, dengan kenaikan laporan kematian sekitar 416 pada Minggu (29/3/2020). Secara global virus corona telah menginfeksi lebih dari 662.700 orang dan menelan 30.751 korban jiwa, menurut perhitungan Reuters. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *