Calon Presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto hadir dalam acara Reuni 212 di lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (2/12). Dia mengenakan baju putih peci hitam dan hanya sebentar berbicara.
Dalam pembukaan pidatonya, Prabowo mengaku mendapat tugas dan amanah sebagai calon Presiden Indonesia. Saat pidato ini, Prabowo mengingkan kehadirannya bukan untuk kampanye, tapi memenuhi undangan panitia reuni alumni 212.
“Saya tidak akan panjang bicara, karena kalian ketahui saya sekarang telah mendapat tugas dan amanah sebagai capres. Dan karena itu saya harus patuh dan mengikuti semua ketentuan. Saya tidak boleh bicara politik pada kesempatan ini, saya tak boleh kampanye,” kata Prabowo dari atas panggung,” kata Prabowo di Monas, Minggu (2/12).
Selanjutnya, Prabowo menyampaikan terima kasih. Hal itu ia sampaikan kepada panitia Reuni 212 yang mengundangnya dalam kegiatan tersebut. Prabowo mengungkapkan rasa bangganya. Dia kagum melihat ribuan umat Islam yang berkumpul di Lapangan Monas. Menurutnya, peserta reuni 212 bisa tertib dan damai.
Prabowo melihat reuni 212 berjalan dengan tentram dan damai. Dia salut kepada rombongan keluarga yang datang serta para peserta yang tetap menjaga ketertiban. “Tadi saya datang dari kemayoran saya melihat keluarga jalan dengan tertib, damai menggendong anaknya tertib, damai,” tegas Ketua Umum Partai Gerindra itu menutup pidatonya.
Massa aksi langsung histeris dan menyerukan namanya. Mereka sekaligus menyatakan keinginannya agar ia bisa terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2019 mendatang. “Prabowo Presiden, Prabowo Presiden,” teriak massa aksi.
Seperti diketahui, capres pasangan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno bakal menghadiri acara reuni 212 dari jadwal Badan Pemenangan Nasional (BPN), dan Prabowo akan hadir sekitar pukul 08.00 WIB.
“Insyaallah Pak Prabowo dan Bang Sandi akan hadir. Jadi memang ada agenda keduanya, tapi tim Pak Prabowo dan Bang Sandi lagi diatur-atur geser-geser jadwal hari ini,” kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade saat dihubungi wartawan, Minggu (2/12).
Sementara pantauan di lokasi, seluruh peserta reuni 212 sudah menyemut di halaman Monas. Mereka mengenakan seragam putih dan terus mengumandangkan shalawat Nabi. Dari segi keamanan, puluhan ribu personel gabungan bersenjata TNI dan Polri juga sudah disiagakan di lokasi. Aparat menyiapkan kendaraan kawat berduri, mobil water cannon, dan puluhan kendaraan barakuda.
Reuni 212 juga dihadiri Ketua BPN Djoko Santoso, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.
Imam besar FPI (Front Pembela Islam) Habib Rizieq Shihab menyampaikan orasi lewat live streaming. Habib yang tengah berada di Mekah, Arab Saudi tersebut berpesan kepada peserta reuni 212 untuk tetap menjaga perdamaian di Indonesia.
“Kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita jaga negara, kita jaga Islam, kita hormati semua umat beragama dan tidak boleh mencaci maki,” ujar Habib Rizieq Shihab dilansir Antara.
Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq Shihab mengingatkan penegak hukum agar berlaku adil dan megadili penista agama karena penistaan agama bukan keberagaman, kemajemukan, tetapi melanggar aturan.
Habib Rizieq mengatakan, dengan penegakan keadilan terhadap penista agama, Allah akan memberkahi langkah perjuangan dan memberikan kemenangan. Dalam kesempatan tersebut, peserta reuni 212 turut mendoakan Habib Rizieq dengan membacakan surat Al Fatihah. Pembacaan doa dipandu langsung Ustaz Haikal Hasan yang menjadi pembawa acara reuni 212.
Di luar dugaan dan target peserta yangsemula 4 juta, ternyata menembus 10 juta. Ini tampak memadati Monas hingga memadati Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Gunung Sahari, Jalan Merdeka Selatan, hingga Jalan Agus Salim. (lin/tpc/kpc/tbc/prc/mdc)
Berikut pidato lengkap Prabowo dalam reuni akbar 212 seperti dilansir kompas.com:
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebagai insan yang bertakwa, insan yang beragama, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur pada Allah SWT. Kita masih diberi kesehatan, masih diberi nafas untuk berkumpul di tempat yang mulia ini dalam keadaan sehat walafiat, dalam keaadaan penuh persaudaraan, penuh persatuan, penuh ketertiban.
Saudara-saudara sekalian, sholawat dan salam kita tujukan kepada junjungan kita baginda nabi besar Muhammad SAW yang telah memberi kepada kita agama dan peradaban.
Saya tidak akan panjang panjang bicara karena sebagaimana kalian ketahui, saya sekarang telah mendapat tugas sebagai calon presiden Republik Indonesia dan karena itu saya harus patuh dan mengikuti semua ketentuan, saya tidak boleh bicara politik dalam kesempatan ini.
Saya tidak boleh kampanye. Jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih bahwa saya diundang hari ini oleh panitia. Ini kehormatan bagi saya, ini kebanggan bagi saya. Saya bangga melihat jutaan rakyat Indonesia, jutaan umat Islam, jutaan tapi damai, tertib.
Tadi saya datang dari Kebayoran, saya lihat warga warga jalan dengan tertib, menggendong anaknya. Tertib, damai, luar biasa, saya bangga sekali hari ini. Saya bangga sebagai anak Indonesia dan saya bangga sebagai muslim di Indonesia. Muslim kita adalah yang damai.
Hari ini kita dihadiri oleh kawan-kawan dari agama lain, dari suku lain, dari ras macam-macam. Kita bangga umat islam di Indonesia adalah islam yang mempersatukan dan bersatu dan akan menjaga perdamaian dan kedamaian semuanya.
Saya kira demikian yang ingin saya sampaikan. Terima kasih, saya bangga melihat kalian, luar biasa, luar biasa.
Terima kasih saya diundang hari ini.
Terima kasih panitia.
Takbiir!
Takbiir!
Takbiir!
Merdeka!
Merdeka!
Merdeka!
Terima kasih Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”
sumber kompas.com, tribunnews.com, pikiran rakyat.com, merdeka.com