PPRO atau PT PP Properti optimis laba 2017 akan melampaui targetnya menutup 2017. Pengembang pelat merah terkemuka di tanah air ini, yakin atas pencapaian kinerja yang melebihi target. Pencapaian kinerja tersebut disupport beberapa pelaksanaan ground breaking proyek apartemen PPRO sepanjang tahun 2017.
Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengatakan, lima apartemen di Bekasi, Bandung, Surabaya dan Malang telah di ground breaking pekan lalu. Pemasaran (pre sales) Perseroan pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 3 triliun atau tumbuh 21% dari perolehan tahun 2016, kontribusi terbesar atas pencapaian pemasaran di 2017 antara lain dari proyek Grand Kamala Lagoon (24%), Grand Shamaya Surabaya (18%), Alton Semarang (11%), Evenciio Depok (10%), Begawan Malang (9%) dan juga kontribusi dari beberapa proyek realti serta commercial lainnya.
“Pemasaran dari proyek-proyek yang ground breaking telah mencapai minimal 60%, sehingga sebagai bentuk komitmen kami ke konsumen ground breaking langsung kami laksanakan,” ujar Hidayat dalam rilisnya, Selasa (19/12) petang.
Sokongan dari aktifitas belanja modal selama 2017 ini juga mendorong pencapaian target pendapatan usaha hingga mencapai angka sekitar Rp 2.7 triliun atau naik 26% dari pencapaian 2016 sebesar Rp 2.1 triliun. Dengan pencapaian pada angka pemasaran dan pendapatan usaha, manajemen yakin laba bersih Perseroan juga akan terdorong naik. “Kami optimis memperoleh laba bersih di 2017 sekitar Rp 440 miliar, tumbuh 21% dari tahun sebelumnya,” tulisnya.
“Selanjutnya tahun 2018 bagi kami adalah tahun Harvesting yang mana kami akan fokus produksi di landbank yang telah kami miliki. Belanja modal sebesar sekitar Rp 1.8 triliun, tahun depan diutamakan untuk pembayaran cicilan landbank yang dibeli tahun sebelumnya. Hutang baru sebagian besar untuk refinancing bukan untuk tambah landbank,” jelasnya.
Adapun Perseroan menargetkan pertumbuhan pemasaran tahun 2018 sebesar 25-30% dengan laba bersih tumbuh sekitar 20-25%. Untuk memperkuat financing Perseroan, PPRO menggandeng Perbankan untuk meningkatkan penjualan. Bank Mandiri melalui Program KUAT (Kejutan Ulang Tahun di Akhir Tahun 2017), dengan program ini konsumen bisa mengajukan DP sebesar 5% dan bunga hanya 4,4% fixed selama 1 tahun. Kemudian bersama Bank Tabungan Negara diluncurkan Program Bunga Spesial 4,1% fixed 1 tahun. Kedua program tersebut berakhir di akhir Desember 2017 nanti.
“Dengan dua program perbankan tersebut diyakini target pemasaran (pre sales) kami sebesar Rp 3 triliun di tahun 2017 ini akan tercapai. Tahun ini menjadi tahun yang spesial bagi PPRO. Target Laba bersih Rp 440 miliar dan ada dua program perbankan yang memberikan bunga spektakuler sebesar 4,4% dan 4,1%. Dan tepat di 2017 ini PPRO sebagai Perusahaan Terbuka berkiprah di industri properti sudah 4 tahun,” tukasnya.
Launching Sales Apps PPRO JUARA (Jaringan Utama Bertransaksi Apartemen), Sabtu (12/12/2017) PPRO merayakan ulang tahun ke empat yang dirayakan di Mall Lagoon Avenue Bekasi yang berada di kawasan Superblock Grand Kamala Lagoon. Dalam perayaan ini sekaligus dilaunching program Sales Apps PPRO Juara. Aplikasi ini berbasis android dan Ios yang dibangun untuk kepentingan pemasaran dan penjualan unit apartemen PPRO.
PPRO Juara dapat didownload secara gratis di Play Store DAN Apps Store untuk semua kalangan masyarakat, khususnya yang memiliki kemampuan dalam melakukan penjualan unit property. Aplikasi ini merupakan sebuah alat bantu bagi Sales dalam melakukan kegiatan mulai dari promosi, pemasaran sampai kepada transaksi penjualan unit. “Harapan kami aplikasi PPRO Juara dapat membantu masyarakat luas untuk lebih kreatif dan memiliki semangat untuk melakukan bisnis properti,” tutupnya. (lin)