PON XX Papua Belum Ditutup, Jumlah Kasus Positif Covid-19 Atlet dan Official Terus Bertambah

Tangkapan layar aplikasi video meeting Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, Silwanus Sumule dalam dialog di link Youtube BNPB, Jumat (8/10/2021). Foto/sindonews.com

Seperti diakui Satuan Tugas Covid-19 Papua yang kembali melaporkan adanya penambahan 7 kasus positif baru dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dengan adanya tambahan itu, maka total sudah 57 kasus positif Covid-19 ditemukan di ajang olahraga nasional ini hingga hari ini Jumat (8/10/2021).

semarak.co-Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, Silwanus Sumule mengatakan, semua kasus positif Covid-19 ini adalah tanpa gejala atau ringan. Menurutnya, kasus positif dengan gejala ringan berhubungan dengan cakupan vaksinasi. Setiap atlet juga official yang datang ke Papua sudah melaksanakan vaksinasi.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin menyampaikan kondisi terkini, tadi malam jam 22.30 itu jumlah kasus kita sebanyak 50. Dan tadi ada tambahan 7 kasus baru itu dari Merauke. Jadi total kasus kita untuk jam 11.30 waktu Papua sebanyak 57 kasus, 7 kasus baru,” kata Silwanus dalam dialog di Youtube BNPB, seperti dilansir sindonews.com/Jumat (8/10/2021) – 16:22 WIB.

Silwanus menambahkan, “Ini yang untuk kami ada korelasinya, ada korelasi pertama semua atlet yang datang ke Papua pasti divaksinasi. Kedua, apa yang kita kerjakan selama ini, kita kerjakan ini dari hulu hingga hilir. Teman-teman ini di hulu bermain, kami di hilir juga bermain.”

Di hulu ada 3M, rinci dia, ada 3T terus kita lakukan. Sementara di hilir kita mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan ketika di hulu. “Cakupan vaksinasi terus kita gembar-gemborkan hari ini bisa terlaksana akibat kolaborasi yang luar biasa, tidak hanya pemerintah pusat, inilah hasilnya,” ujar Silwanus.

Ia mengakui adanya pelonggaran protokol kesehatan, terutama terkait jaga jarak saat pembukaan PON XX Papua. “Kami membagi kondisi di PON ini adalah dalam kondisi tiga besar ada sebelum pembukaan, pada saat pembukaan, dan pada pasca pembukaan,” tuturnya.

Diakui Silwanus, pada pembukaan itu prosesnya itu agak longgar dan pihaknya betul-betul oleh karena euforia yang berlebihan. “Masyarakat kami betul-betul sudah lama menantikan ada satu pagelaran, ada satu acara besar, yang sudah lama sekali mereka nantikan, dan ada longgar,” akunya.

Tetapi sesudah itu, klaim dia, sampai hari ini terus-menerus pihaknya berkolaborasi untuk bisa tetap menjaga agar apa yang kita impikan bersama tidak ada kasus-kasus baru baik kasus ringan atau gejala. (net/snc/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *