Polri Harus Usut Universitas Pasar Pramuka

Kolase gambar Jokowi dengan ijazah milik Jokowi yang diduga palsu. Foto: internet

Oleh M Rizal Fadillah *)

semarak.co – Dugaan ijazah palsu UGM Joko Widodo mulai memasuki babak baru setelah temuan Universitas Pasar Pramuka mengemuka. Beathor Suryadi adalah pengungkap soal pembuatan ijazah di Pasar Pramuka pasca adanya pertemuan Tim Solo “Jokowi” dengan Tim Jakarta “PDIP” di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Pembuatan itu berujung pada pendaftaran ke KPUD DKI Joko Widodo sebagai Calon Gubernur dan ke KPU sebagai Calon Presiden. Beberapa nama telah disebut dalam proses pembuatan ijazah Joko Widodo pada tahun 2012 berikut pendaftaran baik KPUD maupun KPU.

Ada Andi Widjojanto, Prasetyo Edy Marsudi, Widodo, Anggit, David, Dani Iskandar, Indra, Yulianto, Syarif, ataupun Juri Ardianto. Dua nama yang paling bertanggungjawab atas proses pembuatan ijazah Joko Widodo adalah Widodo (Solo) dan Dany Iskandar (Jakarta).

Pengungkapan nama-nama tersebut sesungguhnya dapat menjadi pintu masuk bagi pengusutan hukum tindak lanjut oleh aparat kepolisian. Mabes Polri melakukan pengusutan terhitung terbitnya Surat Penyelidikan 10 April 2025.

Stelah menghentikan penyelidikan dumas TPUA secara kontroversial 22 Mei 2025 kini kasus itu berada di tangan Karo Wassidik untuk tindak lanjut atas keberatan TPUA dan usulan adanya Gelar Perkara Khusus. Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri sebagai Ketua Tim Penyelidik disinyalir telah melakukan pelanggaran hukum berupa obstruction of justice.

Sementara Polda Metro Jaya telah menjalankan langkah zig zag dan tendensius pula dengan menerima serta memproses laporan pencemaran nama baik/fitnah Joko Widodo tanpa dasar pembuktian keaslian ijazah UGM nya.

Polda Metro Jaya menghimpun berbagai kasus dari beberapa Polres yang katanya serupa padahal faktanya tuduhan atau deliknya itu berbeda.

Di tengah proses kepolisian yang dipandang memihak atau melindungi Joko Widodo, ledakan rudal terjadi. Pasar Pramuka yang terbakar Desember 2024 kini benar-benar “terbakar”. Ijazah S-1 dan mungkin ijazah atau dokumen lain dibuat di tempat ini.

Pasar Pramuka dikenal sebagai tempat pembuatan dokumen palsu. Tenaga ahli (pemalsuan) bekerja tanpa rasa salah. Yang penting kesepakatan untuk saling menjadi parasit (mutualisme parasitisme). Keuntungan palsu.

Celakanya aktivis senior PDIP Beathor Suryadi mengendus bau ijazah Joko Widodo di pasar ini. Pelacakan kepada sesama kader maupun personal lainnya membuahkan hasil. Dugaan semakin kuat bahwa ijazah UGM Joko Widodo dibuat di “Universitas Pasar Pramuka”.

Bisa berantakan skenario UGM, Mabes Polri, dan Polda Jaya. Ledakan rudal UPP dahsyat dan tidak terduga. Kepolisian mau tidak mau harus bergeser pandangan. Hentikan perlindungan pada penjahat dan kejahatan.

Tangkap dan jebloskan penjara sang penipu, penggelap, dan pemalsu. Kepolisian adalah penegak hukum bukan perusak hukum. Usut serius Universitas Pasar Pramuka biarlah Fir’aun tenggelam oleh ulahnya sendiri.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 24 Juni 2025. (*)

 

Sumber: liranews.com/Selasa, 24 Juni 2025 15:41 WIB di WAGroup Anies Baswedan (ABW2)/postSelasa24/6/2025/agushermawan0600)

Pos terkait