by Zeng Wei Jian
semarak.co-Di Literatur Psychoanalytic, ada terminologi “Madonna-whore complex” yaitu “The inability to maintain sexual arousal within a committed loving relationship”.
Pertama kali ditulis Sigmund Freud di rubric “Psychic impotence”.
Di Era Kegilaan Oposisi, ada istilah “Rocky-whore complex”. Sebuah ketidak-mampuan mempertahankan komitment obyektifitas ilmiah dalam frame manuver politik. Sulit memisahkan “Rocky Gerung” dengan “Political whore”.
Rocky Gerung tolak disebut sebagai “Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi”. Lebih prefer the royal title “Youtuber”. Devalued & degraded himself. Sebagai micro-celebrity. Asyik dapet duit dari angka subscriber, viewer dan likes.
Caz-ciz-cuz soal haji. Kelar Acara Mata Nazwa dapet cisss. Argument blepotan. It’s okay. Yang penting radicals senang.
Bagi Rocky Gerung, Arab Saudi sedang mengevaluasi relazi politik dengan Indonesia. Makanya ngga dikasi kuota haji. Akibat penahanan HRS. Dia klaim: “Saya menganalisa di dalam dimensi tak terlihat”. Ceileee gaya banget Rock…!! No Rocky, No Party…!! Beraakkk…!!
Ketua Komisi VIII Yandri Susanto gelar fakta. Singapore, Malaysia, Mesir dan lain-lain ngga dapet kuota haji. Bukan cuma Indonesia. Jadi ngga ada ketegangan diplomatik Arab-Indonesia.
Clueless Rocky Gerung ngelez. Beri label “Yandri Susanto adalah lawan debat yang salah”. Perdebatan yang tertunda. “Saya mengomentari Dasco, bukan Yandri. Tiba-tiba Yandri yang ngomel. Ga ada urusan dengan Habib Rizieq,” katanya dengan santuy.
Statement Don Dasco dipelintir. Padahal omongannya ngga seperti yang dikutip-kutip Rocky Gerung. Edan…!! Keliatan banget dia groundless & inexperience bahas soal kuota haji. “Politics & prostitution have to be the only jobs where inexperience is considered a virtue,” kata Comedian Tina Fey.
Tampaknya Rocky Gerung ingin produksi citra-diri sebagai Polymath, hybrids man, T-shape people, Multipotentialite, dan Renaissance person.
Pernah prediksi Pa Prabowo adalah Menteri #1 yang akan diresuffled. Kitab Suci adalah fiksi. Bergaya paling ngerti hukum. Guru filsafat. Ahli ekonomi. Interpreter Pancasila. Jago international relations. Kutip ayat agama orang lain. Pake peci. Lancar bahas pertahanan. Ngecap. Pokoke Rezim Jokowi salah.
Oxymoronic. Rocky Gerung is not All-around geniuses like Leonardo da Vinci. Ngga pula masuk Domain generality seperti Steve Jobs, Elon Musk or Noam Chomsky yang sekaligus philosopher, cognitive scientist, political activist, dan author.
Pseudo-Polymaths seperti Rocky Gerung is removed by the playing field. Era Industrialization of the mind ngga butuh groundless provokator yang mengidap “Impostor syndrome”. Daripada ngaku youtuber, mendingan nyatakan diri sebagai “political whore”. Seperti Freddy Mercury ngaku, “I’m just a musical prostitute, my dear”.
THE END