Jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota sukses meringkus maling viral yang menyekap dan menodong korban di tempat kos Jalan Simpang Sunan Kalijaga, Malang, Jawa Timur. Pelaku berinisial A, 30, kini dikerangkeng di ruang tahanan Mapolresta Malang, Jawa Timur.
semarak.co-Demikian, bukan acungan jempol yang didapat jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota. Namun itu malah membuat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis berang dan mempertanyakan foto yang diposting Polresta Malang Kota di akun Twitter resminya.
Di mana dikutip denpasar.suara.com, Senin 26 Desember 2022, dilansir keuangannews.id/ 27/12/2022 9:41 PM, KH Cholil menjelaskan bahwa kopiah identik atau biasa dipakai umat Muslim saat ibadah atau pun pulang naik haji.
“Memang kopiah tak ada agamanya tapi itu biasa dipakai umat Islam utk acara resmi? ibadah bahkan pulang haji. Ini menimbulkan kesan tak baik kpd atribut muslim,” tulisnya dalam akun @cholilnafis.
Bahkan dia meminta Menkopolhukam Mahfud MD, kejaksaan, dan mabes Polri menindaklanjuti hal tersebut. “Tlg Pak @mohmahfudmd, @kejaksaan.ri @divisihumaspolri hal sprt ini diperbaiki.
Biar tak menimbulkan kesan buruk bagi kami Maling ko’ ya dipakein kopyah Pak Haji. Sdh tak jelas antara pakaian orang shaleh dan penjahat yg dlm pesakitan. Kepolisian perlu memperhatikan ketersinggungan ini ya? Biarlah dia pakai baju pesakitan, tapi tak usah kopihaan,” ungkapnya.
Meski mendapat kritikan dari MUI, foto di akun Twitter Polresta Malang Kota dari pantauan denpasar.suara.com, tidak dihapus dan tetap seperti semula. “Pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan resmi dinyatakan TERTANGKAP, ker. Tetap selalu berhati-hati dan jangan sungkan untuk mengubungi kami jika membutuhkan bantuan. #PresisiMengabdiMelayani,” begitu caption dalam foto di akun Twitter @Polresta Malang Kota. (net/kne/smr)