Polisi Malah Marahi Wanita yang Lapor Perampokannya, Kapolda Metro pun Marah

Grafis ilustrasi perampokan atas wanita sendirian. Foto: medcom.com

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Fadil Imran terlihat tegas dan marah ketika melihat sikap anggota Polsek Pulogadung Jakarta Timur Aipda Rudi Panjaitan yang menolak laporan wanita korban perampokan berinisial KM.

semarak.co-Respons Fadil tersebut terlihat pada postingan akun Instagram resmi @kapoldametro jaya ketika melaksanakan rapat mingguan kamtibmas Polda Metro Jaya, seperti kemudian dikutip /beritasatu.com/Selasa, 14 Desember 2021 | 21:56 WIB.

Bacaan Lainnya

“Kami tidak tinggal diam, saya atensi, tanpa pandang bulu. Saya dan jajaran akan tindak tegas siapapun anggota yang tidak melakukan tugas dengan semestinya,” kecam Fadil seperti dikutip dalam akun Instagram @kapoldametrojaya, Selasa (14/12/2021).

Menurut Fadil, kelakuan Aipda Rudi tergolong aneh sebagai pelayan masyarakat. Karena ketika ada masyarakat yang melapor, ia malah menolaknya. Terlebih lagi korban jelas-jelas telah menjadi korban perampokan malah dimarahi.

“Tadi malam kita dihebohkan lagi sama anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Orang melapor bukannya dilayani tapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat. Ini saya minta Pak Irwasda, Kabid Propam (Komisaris Besar Polisi Bhirawa Braja Paksa,red) SPK-SPK, ini tolong ditertibkan para Kapolres ini ya?” pesan Fadil.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu kemudian meminta jajarannya fokus mengurus sidang disiplin Aipda Rudi atas kelakuannya. Diketahui, sidang disiplin akan digelar hari ini, Rabu (15/12/2021). Fadil meminta Aipda Rudi agar dimutasi keluar Polda Metro Jaya. Jika ada hal serupa, hukuman tersebut harus diterapkan.

“Saya minta ini yang Jakarta Timur segera fokus lakukan sidang disiplin, tuntut dia untuk mutasi tour of area keluar dari Polda Metro Jaya. Saya sayang sama anda, tapi kalau anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan anda seperti itu,” kecamnya.

Kemudian Fadil melanjutkan, “Catat betul ini ya, ke depan jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi, saya minta Kabid Propam dan jajaran tuntut dengan hukuman mutasi tour of area.”

Sebelumnya seorang wanita berinisial KM dirampok usai mengambil uang dari ATM di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat 10 Desember 2021. Korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Namun laporannya malah ditolak dan dimarahi oknum polisi.

Seperti dilansir medcom.id/13 Desember 2021 11:35/kesal dengan perlakuan polisi itu, korban lalu mengunggahnya di media sosial Instagram. Videonya langsung viral dan banyak ditanggapi netizen. Tayangan video itu pun memperlihatkan kejadian saat korban mengalami perampokan. Video yang tampak seperti rekaman CCTB meperlihatkan korban dirampok dua orang dengan sepeda motor.

Tampak seorang pelaku turun dari motor dan bersembunyi di kiri mobil. Sedangkan pelaku satunya memepetkan motornya ke arah pintu mobil. Pelaku yang bersembunyi lantas masuk ke mobil dan merampok tas korban. Dari kejadian itu, korban kehilangan uang Rp7 juta dan lima kartu ATM.

“Polisi tersebut justru ngomelin saya, lagian ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak. Kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga dengan nada bicara tinggi,” tutur korban di akun Instagram @kumalemata, seperti dilihat pada Senin 13 Desember 2021.

Sementara, Polres Jakarta Timur telah menindaklanjuti oknum polisi yang menolak laporan perampokan korban. Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan akan menindak oknum polisi tersebut sesuai prosedur. “Oknum itu akan dihukum sesuai pelanggarannya,” kata Erwin, Minggu 12 Desember 2021. (net/l6c/mdc/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *