Politeknik Negeri Media Kreatif atau dikenal dengan singkatan Polimedia bakal membuka sejumlah program studi baru yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan memiliki daya saing.
Direktur Polimedia Purnomo Ananto mengatakan, program studi (prodi) baru tersebut sesuai dengan kondisi yang ada saat ini. Menurut dia, prodi tentang seni kuliner sangat diperlukan pada saat ini. Apalagi pemerintah juga menjadikan pariwisata sebagai prioritas utama.
“Mulai tahun ini, kami membuka tiga program studi baru, yakni seni kuliner, games technology, dan manajemen perhotelan. Ke depan, pihaknya berupaya agar prodi yang ada di kampus itu sesuai dengan kondisi saat ini,” ujar Ananto di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Pada awal berdirinya Polimedia, kata Ananto, hanya memiliki tiga prodi, yakni teknik grafika, penerbitan dan desain grafis. Saat ini, Polimedia memiliki 27 prodi. Saat ini, lanjut dia, politeknik tidak lagi dipandang sebelah mata.
Hal itu dikarenakan banyak yang ingin mendaftar ke politeknik. Pada tahun ini saja, Polimedia menerima sekitar 2.100 mahasiswa baru. “Jumlah siswa yang mendaftar di Polimedia sebanyak 11.000 peserta,” ujar dia.
Perubahan paradigma tersebut, nilai dia, dikarenakan masyarakat melihat banyak lulusan politeknik yang langsung bekerja. Rata-rata masa tunggu bekerja lulusan Polimedia hanya satu bulan setelah lulus kuliah.
“Bahkan banyak yang sudah diminta bekerja padahal belum lulus. Dosen kami juga sebagian besar dari industri. Untuk sistem perkuliahan, berdasarkan sistem paket, yang mana pada semester dua sudah dikenalkan di dunia industri,” terang dia.
Kemudian semester empat, rinci Ananto, magang industri selama dua hingga tiga bulan, dan semester enam praktik di industri selama satu semester. “Lulusan politeknik tidak hanya dapat ijazah, tapi juga sertifikat pendamping ijazah dan juga sertifikat kompetensi,” ucapnya. (net/lin)