PKL (pedagang kaki lima) di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengaku senang mendapat kesempatan berjualan di kawasan tersebut. Karena selain gratis tanpa membayar sewa, pedagang juga telah terbebas dari pungutan-pungutan liar dari oknum petugas maupun preman.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang ditempati 400 pedagang kaki lima mengatakan, sidang ini dilakukan karena ingin mendengar langsung masukan dari pedagang dan juga masyarakat, sebagai bahan untuk membuat kebijakan yang lebih baik lagi ke depannya.
“Bagaimana pak berjualan di sini? Apakah ada pungutan liar?,” tanya M Taufik didampingi anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, seperti Ketua Komisi D DPRD Iman Satria, dan Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif.
“Tidak ada pak. Semuanya gratis tanpa ada pungutan. Kami ingin terus berdagang di sini,” jawab pedagang atas pertanyaan M Taufik yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Sabtu (20/1).
Kepada sejumlah pihak yang selama ini mengkritik kebijakan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno, terutama dalam menempatkan pedagang di Jalan Jatibaru untuk berhenti diminta Taufik move on. Karena penempatan PKL di Jalan Jatibaru ini demi kepentingan rakyat, dan juga masyarakat luas.
“Kami mendengar sendiri masyarakat dan pedagang merasa senang dan bahagia dengan kebijakan ini. Lihat saja mereka tersenyum. Sudah lama pedagang di Tanah Abang tidak tersenyum selebar ini. Mereka berjualan dengan tenang tanpa dikejar-kejar Satpol PP,” pungkasnya. (ipo/lin)