Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman minta agar pertandingan sepakbola usia dini lebih ditingkatkan. Menyusul digelarnya Festival Sepakbola Usia Dini Piala Kemerdekaan KONI Pusat, di Lapangan Galapuri, Ciledug, Tangerang, Sabtu (17/8/2019).
“Kegiatan ini dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT RI Ke-74. Tujuan lainnya melahirkan bibit-bibit pesepakbola masa depan Indonesia. Saya berharap dari event ini akan lahir pemain masa depan yang bisa menjadi andalan di kancah internasional,” kata Marciano kepada wartawan di sela-sela acara pembukaan.
Untuk melahirkan bibit-bibit yang andal, nilai Marciano, adalah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas turnamen (festival). “Kedepannya saya berharap tercatat nama pemain sepakbola Indonesia bisa bermain di Liga Eropa,” imbuhnya.
Seperti para pesepakbola Korea dan Jepang, sambung dia, kini sudah merumput di Benua Biru. “Saya yakin kita pasti bisa. Sebab kita memiliki banyak potensi, kini kita tinggal mengembangkan dan membina mereka,” harapnya.
Harapan dia, kata mantan Ketua BIN ini, agar Piala KONI Pusat berlangsung secara kontinyu dan menjadi agenda tetap. “Terima kasih buat para sponsor, panitia penyelenggara dan pihak lainnya yang telah terlibat menyukseskan festival ini,” imbuhnya.
Ketua Panpel Taufik Panji Alam menyatakan bahwa berjanji akan tetap menggelar Piala KONI tersebut. Bahkan siap merambah sampai tingkat daerah (provinsi). “Kami akan memperluas jangkauan gelaran Piala KONI hingga tingkat daerah. Juara dari tiap provinsi nantinya akan bertanding untuk tingkat nasional. Dimana rencananya seri nasional akan diwakili 34 peserta dari tiap provinsi yang ada,” terangnya.
Festival ini mempertandingka tiga kategori usia yakni, KU8, KU10, dan KU12. Dengan total peserta adalah sebanyak 52 Sekolah Sepak Bola (SSB) se Jagodetabek. Para peserta juga mendapat sertifikat yang ditanda tangani Ketum KONI Pusat Marciano Norman. Event ini terselenggara berkat kerjasama BLISPI-KONI Pusat dan wartawan olahraga nasional. (trigan)