Pesawatnya tak Boleh Melintasi Yordania, PM Israel Batal ke UEA

PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bercengkerama dengan Presiden AS Donald Trump setelah penandatanganan dokumen Abraham Accords di Halaman Selatan Gedung Putih Washington, Amerika Serikat, Selasa (15/9/2020). Kesepakatan itu menormalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara tetangga Timur Tengah, dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah untuk melawan Iran. Foto: internet

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu batal melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) setelah Yordania tidak membolehkan pesawat Netanyahu melintasi. Seharusnya, kunjungan Netanyahu ke UEA itu akan jadi kunjungan bersejarah setelah terjadi kesepakatan damai antara UEA dan Israel.

semarak.co-PM Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengunjungi UEA pada Kamis (11/3/2021). Tapi, rencana tersebut terpaksa harus dibatalkan setelah otoritas Yordania tidak memberikan izin buat pesawat yang mengangkut Netanyahu untuk masuk ke wilayah udara mereka.

Bacaan Lainnya

Kantor PM Netanyahu (PMO) menyatakan kunjungan itu tak jadi dilaksanakan dengan alasan kesulitan dalam mengkoordinasikan penerbangan melalui wilayah udara Yordania. Sementara itu, media-media Israel menyatakan Netanyahu batal berkunjung ke UEA karena istrinya sakit.

Istri Netanyahu dikabarkan masuk ke rumah sakit karena infeksi usus buntu. Namun akhirnya pernyataan itu dinyatakan tidak benar karena sakitnya istri Netanyahu tidak menjadi penyebab batalnya perjalanan Netanyahu ke UEA.

PMO memastikan pembatalan perjalanan pemimpin Israel itu ke UEA karena Yordania menunda persetujuan jalur penerbangan Netanyahu alias dia tidak diizinkan masuk ke dalam wilayah udara Yordania. Tidak keluarnya izin melintas buat pesawat Netanyahu disinyalir sebagai buntut dari batalnya kunjungan Putra Mahkota Yordania ke Temple Mount.

Kunjungan tersebut terpaksa dibatalkan karena tidak terjadinya kesepakatan soal prosedur keamanan selama kunjungan berlangsung. Temple Mount sendiri terletak di kota tua Yerusalem. Di sinilah, situs bersejarah penting bagi umat Islam, Kristen dan Yahudi berada. (net/smr)

 

sumber: travel.detik.com/ Sabtu, 13 Mar 2021 16:22 WIB) di internet

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *