Perumnas Bentuk Posko Masak, Menteri BUMN Bersama Satgas Lawan Covid-19 DPR Kunjungi yang di Cilandak

Menteri BUMN Erick Thohir ikut coba memasak saat mengunjungi Posko Masak JS2 di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6/2020). Foto: internet

Kementerian BUMN bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR RI mengunjungi Posko Masak JS2 di Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6/2020). Posko Masak tersebut merupakan inisiasi DPR RI yang bersinergi dengan Kementerian BUMN.

semarak.co– Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembentukan sinergi Posko Masak ini merupakan inisiasi DPR RI yang menggandeng Kementerian BUMN sebagai penanggungjawab dan penyedia kebutuhan bahan baku.

Bacaan Lainnya

“Yang dibentuk sejak 4 Mei 2020 hingga menjelang lebaran menjadi wadah penyelenggaraan pengolahan makanan bagi warga yang terdampak Covid-19. Sampai hari ini Sabtu (6/6/2020) Posko Masak telah mendistribusikan 500 ribu nasi bungkus dengan kapasitas 20 ribu nasi bungkus per hari,” ujar Erick Thohir, Sabtu (6/6/2020).

Posko Masak tersebut didirikan di lima wilayah DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan yang masing-masing memiliki dua posko di satu wilayah dengan total ada 10 Dapur Umum.

“Makanan yang telah siap dibagikan kepada masyarakat melalui ketua RT dan RW untuk menghindari pengumpulan massa,” terang Erick didampingi Tim Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang juga Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra.

Adapun dapur umum tersebut  didirikan guna membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan makanan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Beberapa BUMN turut berpartisipasi, seperti Surveyor Indonesia, PT Telkom Indonesia, PT Nindya Karya, PT Bukit Asam, dan PT Semen Indonesia bersinergi dengan Satgas DPR-RI. Erick mengatakan, pihaknya ingin memastikan pelayanan makanan yang diberikan kepada masyarakat dapat berlangsung maksimal.

“Kami akan terus membuka dapur umum sampai masa PSBB berakhir. Agar dapat membantu memenuhi kebutuhan makanan masyarakat. Makanan disiapkan dengan gizi yang seimbang sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.

Erick tampak ikut makan juga diikuti anggota Tim Satgas Lawan Covid-19 DPR RI. “Masakannya enak dan porsinya pas. Semoga masyarakat terbantu dengan adanya dapur umum ini,” pungkasnya.

Sebelumnya Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) menggandeng BUMN lain mendirikan posko masak di 10 lokasi di area tertinggi dalam penyebaran wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro dalam keterangan tertulisnya Rabu (3/6/2020) menyebutkan, posko masak tersebut merupakan salah satu program Kementerian BUMN dalam rangka meringankan masyarakat terdampak pandemi Covid-19, yaitu berupa bantuan makanan siap makan.

“Perum Perumnas bersama empat BUMN lainnya PT Antam, PT Asabri, Perum Bulog dan PT JIEP membentuk posko masak di Jakarta yang merupakan area tertinggi dalam penyebaran virus ini,” kata Budi.

Perumnas memberikan bahan baku makanan seperti beras, telur, ayam, ikan, daging sapi, sayuran, bumbu-bumbu masak, gula dan minyak goreng, untuk diolah menjadi makanan siap saji.

Program tersebut sudah berjalan sekitar dua bulan sejak 5 Mei 2020, karena Perumnas masuk dalam Satgas Bencana BUMN DKI Jakarta. “Setiap harinya disiapkan 20.000 porsi makanan untuk didistribusikan secara merata di 10 titik diantaranya 2.000 porsi per hari per titik lokasi,” katanya.

Ia menyebutkan, 10 titik posko masak itu tersebar di Grogol Selatan, Pasar Minggu, Duren Sawit, Utan Kayu, Pasar Rebo, Kebon Jeruk, Duri Kosambi, Koja, Tanjung Priok dan Kemayoran.

Di samping itu, Perumnas juga menyalurkan sembako sekitar 1.000 paket ke empat provinsi yaitu di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta. Penyaluran bantuan itu diprioritaskan ke area operasional Perumnas, tapi akan melebih luas seiring berjalannya waktu.

“Kami berharap dengan adanya program ini akan membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat merebaknya pandemi COVID-19 dan akan menjadi program yang berkelanjutan kedepannya,” katanya. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *