Pertemuan Adik Ahok dengan Prabowo, Indikator Dukungan Besar Warga Tionghoa

Adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama bertemu calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Foto: internet

Adik kandung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama bertemu dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Ini diketahui dari unggahan foto pertemuan Fifi dengan Prabowo lewat akun media sosial Instagram miliknya, @fifiletttjahajapurnama, Senin (15/4).

Fifi terlihat duduk disamping Prabowo di atas sofa yang terpisah tiga meteren. Fifi mengenakan baju hitam dengan corak dipadu celana panjang krem, sementara Prabowo tampil dengan kemeja lengan panjang putih yang dipadu dasi merah serta celana panjang hitam.

Di caption foto itu, Fifi menulis panjang atas kekaguman dia terhadap Prabowo. Fifi pun menyampaikan pesan yang mengajak masyarakat untuk tidak saling menuduh, mencaci maki, dan kembali membangun persaudaraan antaranak bangsa di masa tenang Pemilu 2019 ini.

“Bagi saya Beliau (Prabowo) adalah pemimpin pilihan terbaik. Memasuki Minggu tenang, daripada saling menuduh dan mencaci maki, mari kita membangun kembali kasih persaudaraan antaranak bangsa,” tulis Fifi, yang memimpin kantor hukum Fifi Lety Indra & Partners.

Ia pun mengajak masyarakat saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing masyarakat.  Menurutnya, pertemuan dengan Prabowo adalah sebuah anugerah sekaligus kehormatan. Fifi pun menyatakan Prabowo adalah sosok pemimpin berhati besar.

“Beliau sudah membuktikan kecintaannya atas Indonesia, NKRI dan Pancasila dengan tidak membedakan dan merangkul semua anak bangsa,” ungkapnya.

Fifi kemudian menceritakan memorinya terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012, di mana Prabowo yakin memberikan dukungan penuh hingga pasang badan dengan segala resikonya kepada pasangan Joko Widodo-Basuki Thahaja Purnama sampai bisa sukses terpilih memimpin Jakarta.

Menurutnya, ketika itu tidak ada seorang pun yang percaya dan berani mengangkat pasangan ‘dobel minoritas’ itu. “Bukti beliau pemimpin sejati berhati besar karena berani mengangkat pemimpin Jakarta, karena beliau percaya untuk menjadi pemimpin yang baik, kompetensi, integritas, dan karakter negarawan sejati adalah hal yang utama,” ujarnya.

Melalui kebesaran hati Prabowo, Fifi mengaku percaya akan ada rekonsiliasi dan. pemulihan bangsa karena Prabowo bisa merangkul semua seperti yang sudah terbukti di 2012.

Baginya, segala sesuatu yang dimulai pada 2012 itu seharusnya dipersatukan kembali pada 2019. “Healing for the nation. Always look to future and not look for the past. Tanggal 17 biarlah menjadi hari permulaan yang baik penuh dengan damai dan kasih,” ucapnya.

Diketahui, pada Pilkada DKI Jakarta 2012 pasangan Joko Widodo-Ahok menang dan diusung Partai Gerindra dan PDIP.

Menurut Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade, pertemuan itu terjadi di kediaman Prabowo di Jl Kertanegara, Jakarta, pada Sabtu (13/4) pasca-debat terakhir Pilpres 2019.

Berikut caption:

“memasuki minggu tenang Pemilu 2019, daripada saling menuduh dan mencacimaki, mari kita membangun kembali kasih persaudaraan antar anak bangsa. Mari Hilangkan kebencian, dendam dan cacimaki. Tetap penuhi dengan kasih dan saling menghargai dan menghormati pilihan menurut hati nurani masing-masing, karena kita adalah Indonesia. Adalah anugerah yang luar biasa dan merupakan suatu kehormatan bisa bertemu kembali dengan Bapak Prabowo Subianto, sosok pemimpin berhati besar. Beliau sudah membuktikan kecintaannya atas Indonesia, NKRI dan Pancasila dengan tidak membedakan dan merangkul semua anak bangsa. Masih sangat membekas dalam ingatan saya pada saat semua mata tertuju kepada Pilgub DKI Jakarta 2012. Dimana tidak ada seorang pun yang percaya dan berani mengangkat “double minoritas” yang partainya sendiri tidak berani, tetapi Bapak Prabowo dengan yakin memberikan dukungan penuh pasang badan dengan segala resikonya sampai bisa sukses terpilih memimpin Jakarta. Bukti Beliau pemimpin sejati berhati besar karena berani mengangkat pemimpin Jakarta, karena beliau percaya untuk menjadi pemimpin yang baik, kompetensi, integritas dan karakter negarawan sejati adalah hal yang utama. Bagi saya beliau adalah pemimpin pilihan terbaik. Melalui kebesaran hati Prabowo, dia percaya akan ada rekonsiliasi dan pemulihan bangsa karena semua bisa dirangkul oleh ketum Gerindra itu untuk yang terbaik seperti yang sudah terbukti di tahun 2012. Segala sesuatu yang dimulai tahun 2012 dengan baik seharus dipersatukan kembali di 2019. Dalam kedamaian dan cinta kasih Indonesia tidak terpecah belah, Indonesia bersatu dalam damai. Healing for the nation. Always look to future & not look for the past. Tanggal 17 biarlah menjadi hari permulaan yang baik penuh dengan damai dan kasih #forlovingindonesia. Yang terbaik terjadi buat bangsa ini,” tulis Fifi Lety Tjahaja Purnama. (lin/cel)

 

sumber: cnn Indonesia.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *