Pertegas Posisi Digital Banking Layani Kaum Rural, Bank BNI Gandeng Kudo

Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati (kiri), CEO & Co-Founder Kudo Agung Nugroho (tengah) dan Pemimpin Divisi E-Banking BNI Anang Fauzie melakukan simulasi proses transfer uang di Warung Digital Serba Bisa Kudo yang telah didukung oleh BNI di Jakarta, Kamis (2/5/2019). Dengan didukung BNI, Agen Kudo mampu memberikan layanan transfer uang antar bank dan secara bertahap akan dapat melayani masyarakat untuk pembukaan rekening tabungan, setor tunai atau menabung, tarik tunai, kredit usaha rakyat (KUR), pembelian asuransi mikro hingga penyaluran bantuan sosial program pemerintah. foto: internet

PT Bank Negara Indonesia (BNI) sukses bertransformasi menjadi bank digital. Menyusul terciptanya new banking experiences melalui diferensiasi channel layanan perbankan, mengembangkan digital business baru dengan ekosistem terkini.

Tindakan bank pelat merah ini sebagai jawaban atas tren digitalisasi yang jadi kekuatan penting era industri 4.0. Di mana, tak disangkal, gaya hidup digital telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk di sektor perbankan, dan sistem pembayaran.

Kolaborasi dengan sejumlah pelaku financial technologi (fintech) digiatkan. Teranyar, perusahaan menggandeng PT Kudo Teknologi Indonesia (Kudo) dalam menghadirkan solusi layanan keuangan digital kepada masyarakat luas, khususnya di daerah rural.

Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati menyebut, melalui sinergi itu, perusahaan memungkinkan agen Kudo memberi layanan keuangan lebih lengkap. Dalam memperluas layanan perbankan, kata Tambok, perusahaan telah menghadirkan Agen 46.

“Agen 46 ini untuk melayani transfer uang, pembukaan rekening, setoran, tarik tunai, pembelian pulsa, token listrik, pembayaran tagihan bulanan seperti tagihan listrik, PDAM, dan lain sebagainya,” ujar Tambok di Jakarta, Kamis (2/5).

Agen Kudo, lanjut Tambok, sudah tersebar luas akan mampu memberi layanan transfer uang antarbank. Selain itu, agen Kudo juga menjadi Agen46 secara bertahap dapat melayani masyarakat untuk pembukaan rekening tabungan, setor tunai atau menabung, tarik tunai, kredit usaha rakyat (KUR), pembelian asuransi mikro, dan penyaluran bantuan sosial program pemerintah.

Masyarakat, nilai Tambok, dapat membawa uang tunai ke agen Kudo dan melakukan proses transfer difasilitasi BNI. Itu salah satu bukti perusahaan terus  memperluas kolaborasi dengan financial technology (fintech) dalam memperluas layanan keuangan digital. ”Itu kemudian menegaskan posisi BNI sebagai digital banking terdepan,” imbuhnya.

CEO & Co-Founder Kudo Agung Nugroho menambahkan Kudo berkomitmen memajukan warung tradisional Indonesia. Itu penting agar menjadi serba bisa melayani berbagai produk dan layanan bagi pelanggan.

Mulai dari berjualan pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, tiket perjalanan, bisa stok barang untuk warung lewat aplikasi, bisa menawarkan berbagai layanan keuangan digital, bisa membantu tetangga menjadi pengemudi Grab untuk menambah penghasilan.

Dengan menghadirkan fitur transfer antarbank melalui jaringan agen Kudo, BNI, dan Kudo bersinergi untuk meningkatkan keuangan inklusif dan menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan.

“Kami yakin kerja sama tersebut dapat memberi manfaat bagi para pemilik warung dan para pelanggan untuk transfer tanpa perlu datang ke bank. Itu juga turut menunjukkan komitmen Kudo membantu warung tradisional menjadi serba bisa dan meningkatkan penghasilan dengan menawarkan layanan keuangan digital,” tegas Agung.

Selain itu, saat ini agen Kudo semakin memudahkan masyarakat kota lapis kedua. Terutama  untuk melakukan transaksi perbankan. Fitur-fitur Agen46 yang ditanamkan di sejumlah agen Kudo akan memperkaya layanan yang telah tersedia pada aplikasi Kudo. ”Kolaborasi ini yang pasti memberi dan manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat pinggiran,” tegas Agung.

Di bagian lain, anak usaha BNI, yaitu BNI Sekuritas  menghadirkan layanan perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek. Layanan online trading teranyar tersebut dilabeli BNI Sekuritas Innovative ONline Trading Systems (BIONS).BIONS klaim menajemen menyapa pelaku pasar seiring perkembangan teknologi digital khususnya aplikasi pada mobile phone.  ”Sebagai respon itu, kami meluncurkan inovasi teknologi BIONS,” tutur Adiyasa Suhadibroto, Presiden Direktur BNI Sekuritas di Jakarta, Kamis (2/5).

Melalui aplikasi itu, lanjut Adi, investor dapat melakukan transaksi jual beli saham, obligasi, dan reksa dana (multiinvestment). BIONS juga dilengkapi fitur mutakhir seperti Finger Print Login, memungkinkan pengguna BIONS login pada aplikasi menggunakan biometric sidik jari.

“Selain itu, ada Automatic Order, yaitu fitur transaksi saham sesuai kondisi telah diatur dan dapat disimpan selama 30 hari. Kemudian, Watch List Notes, yaitu fasilitas menyimpan catatan saham yang sedang dimonitor. Kami sudah masuk format online dari 2010 melalui e-smart, tapi dalam perjalanan teknologi cepat berubah,” paparnya.

Jadi, kata dia, BIONS dulu basic-nya dari e-smart masih fokus ke saham, sekarang dengan BIONS multi trading ke reksadana dan bonds. Aplikasi BIONS diharapkan bisa menjangkau investor seluruh Indonesia. Yang cukup menarik, nanti reksadana bisa ditransaksikan secara ritel, obligasi juga begitu,” ulasnya.

Adi menyebut saat ini total nasabah BNI Sekuritas mencapai 80 ribu. Nah, dari angka itu, sekitar 6.500 nasabah sudah melakuan transaksi secara online. Ia meyakini, kehadiran BIONS bisa menambah nasabah onine meningkat mencapai 50 persen.“Kami harap users akan meningkat. Kami juga antisipasi beberapa costumer berlatar beda masuk transaksi online. Saya akan push 30-50 persen bertahap,” tegasnya.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menambahkan peluncuran BIONS merupakan salah satu langkah strategis perusahaan dalam membentuk The Extended Banking Ecosystem khususnya untuk meningkatkan penetrasi pada aktivitas transaksi perbankan di pasar Modal.

“BIONS merupakan implementasi strategi BNI To Digital yang menjadi slogan BNI sejak tahun 2017 lalu. Di mana, BNI group berusaha meningkatkan inovasi dan layanan untuk menjadi The Everyday Bank bagi masyarakat Indonesia. Ke depan, kami akan terus meluncurkan inovasi produk dan aplikasi baru bertujuan memudahkan masyarakat untuk berbanking dengan BNI,” harap Eko.

Direktur IT & Operation BNI Dadang Setiabudi menambahkan ke depan dengan konsep Open Banking telah berjalan di BNI, dengan mudah perusahaan melakukan sinergi dengan anak perusahaan dan stakeholder lain.

“Kami akan terus membangun digital ecosystem di segala segmen tidak hanya di pasar modal namun juga home & property, transportation, education, lifestyle, health & protection dan travel & leisure,” tambah Dadang. (lin)

 

sumber: indopos.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *