Pembayaran biaya hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp231,29 miliar kepada Dorna Sports belum menemui kejelasan, sementara waktu penyelenggaraan semakin dekat. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) kini semakin ngotot bahwa kewajiban pembayaran itu harus ditanggung Pemerintah Pusat bukan pemerintah daerah (Pemda).
semarak.co-Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda NTB Lalu Gita Ariadi menegaskan hal ini dalam pernyataannya, Selasa (10/9/2024), mengingatkan kehadiran Sirkuit Mandalika merupakan bagian dari komitmen awal Pemprov.
Hal ini juga diperkuat oleh regulasi dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang menegaskan pentingnya sirkuit ini untuk promosi pariwisata nasional melalui program Wonderful Indonesia.
“Ini tidak bisa dibebankan ke daerah,” tepis Lalu Gita seperti dikutip dari Lombokpost yang kemudian seperti dilansir laman inilah.com, Rabu, 11 September 2024 – 13:38 WIB.
Lalu Gita juga mengingatkan bahwa infrastruktur pendukung di NTB, seperti bandara baru di Lombok dan jalan bypass, dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bagian dari komitmen pusat untuk mendukung pengembangan Sirkuit Mandalika.
Selain itu, Kementerian BUMN melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) turut serta mengelola kawasan pariwisata tersebut, dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoperasikan sirkuit serta acara-acara di dalamnya.
“Daerah juga telah memberikan kontribusi besar. Kami bahkan berutang Rp500 miliar kepada PT SMI untuk pembangunan infrastruktur pendukung, seperti peningkatan RSUP NTB dan pembangunan RS Mandalika,” jelas Lalu Gita sambil menambahkan.
Skenario awal dari kehadiran sirkuit ini sudah jelas membagi peran antara pemerintah pusat dan daerah. Karena itu, menurutnya, pemerintah pusat harus menanggung biaya hosting fee. Saat pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Lalu Gita menyampaikan harapannya pemerintah pusat memahami situasi ini.
Namun, Kemenparekraf masih mempertimbangkan permintaan tersebut karena pembayaran hosting fee tahun sebelumnya sempat menjadi temuan KPK. Situasi ini menambah tekanan terhadap pihak penyelenggara, mengingat MotoGP Mandalika 2024 akan segera digelar dalam waktu dekat, dan pembayaran hosting fee masih belum jelas.
Di bagian lain dirilis humas Kemenparekraf, Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2024 siap kembali digelar, 27-29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, NTB sebagai salah satu ajang sports tourism paling bergengsi di dunia dan menjadi event andalan yang mendorong kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mengatakan guna meningkatkan kemudahan akses penerbangan menuju Mandalika, Lombok, ITDC menjalin kerja sama dengan maskapai Pelita Air sejak 8 Juli 2024.
“Pelita Air akan terbang pada 19 September 2024 dari Jakarta ke Lombok. Dan ini juga salah satunya untuk menyukseskan event MotoGP,” ujar Nia dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid atau daring (dalam jaringan) atau online melalui link zoom, Senin (9/9/2024).
Mulai 19 September 2024, Pelita Air akan membuka rute penerbangan pertama ke Lombok dan masyarakat sudah bisa memesan tiket melalui website dan aplikasi mobile Pelita Air dari sekarang. Adapun jadwal penerbangan rute Jakarta-Lombok (PP) yakni Jakarta – Lombok, berangkat pukul 06.30 – tiba 09.25 dan Lombok – Jakarta, berangkat 10.10 – tiba 11.05.
Chairman of Indonesia GP 2024 sekaligus Direktur Komersial PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Troy Reza Warokka, menjelaskan agenda Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2024 akan di mulai pada 27 hingga 28 September 2024.
Namun pada 25 September 2024 akan dilaksanakan Riders Parade di Kota Mataram yang diikuti oleh seluruh pembalap peserta MotoGP termasuk pembalap topten. “Insya Allah sampai hari ini persiapan kami sudah cukup baik. Kami bisa sampaikan sekitar 80 persen sudah kami siap dan nanti akan kami tuntaskan pada acara pelaksanaan di tanggal yang sudah ditentukan,” ujar Troy.
Pada ajang MotoGP kali ini tema yang diangkat Spirit of Indonesia yang tidak hanya memotivasi pembalap, melainkan juga mempromosikan kebudayaan Indonesia. Di ajang itu akan ada penampilan dari para musisi Indonesia di antaranya Slank, Geisha, Ada Band, Gigi, Ghea Youbi, dan DJ Yasmin.
“Yang paling penting kami ingin menonjolkan kebudayaan Indonesia hasil kolaborasi dengan kurang lebih sekitar 200 personel pada saat acara pembukaan,” ujar Troy dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Rabu (11/9/2024)
Dilanjutkan Troy, “Jadi kami ingin memperlihatkan bahwa Indonesia ini yang dengan Bhinneka Tunggal Ika bisa memberikan sebuah tontonan yang menarik dan inspiratif. Berkenaan dengan akomodasi seperti penerbangan juga telah mendapat dukungan dari Garuda, Citilink, dan yang terbaru Pelita.”
Ditambahkan Troy, tentunya masyarakat yang ingin menonton MotoGP Mandalika tidak perlu khawatir karena banyak promo-promo menarik yang ditawarkan. Sementara dari sisi penginapan di Mandalika saat ini sudah sangat beragam yang tersedia mulai dari hotel bintang dan non bintang, villa, hingga homestay.
“Mari sama-sama kita sukseskan ajang ini karena ini adalah salah satu event internasional yang bisa mengangkat perekonomian dan sektor pariwisata agar melonjak dengan cepat. Buktinya sampai menembus angka di atas Rp3 triliun untuk pencapaian di tahun yang lalu,” ujar Troy.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin menambahkan terkait ketersediaan penginapan, saat ini di zona satu Mandalika sudah dipesan para pembalap MotoGP, Moto two, MotoTri beserta dengan timnya, kru, sponsor, mekanik, media, keluarga pembalap termasuk juga panitia MotoGP. “Dan lenght of stay mereka juga cukup panjang sekitar 6 sampai 8 hari,” ujar Jamaluddin.
Okupansi hotel bintang, resort pada saat event MotoGP yang memesan sudah mencapai 90% di sekitar Mandalika. “Sementara di sekitar Mataram baru 50-60% dan Kabupaten Lombok Utara sekitar Gili memang marketnya wisatawan mancanegara yang datang dari Bali. Pada intinya kami Dispar NTB dan Pemprov NTB siap menyambut tamu-tamu yang akan menonton MotoGP,” cetus Jamaluddin.
“Bagi para penggemar MotoGP yang tidak kebagian kamar hotel di sekitar Mandalika kami anjurkan untuk menginap di kota Mataram dan Senggigi Karena masih ada kamar hotel yang kosong dan harganya jauh lebih murah di bandingkan harga kamar hotel di sekitar mandalika,” demikian Jamaluddin dipenutup rilis humas Kemenparekraf. (smr)