PT Bank CIMB Niaga (CIMB Niaga) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,9 triliun pada sembilan bulan pertama yang berakhir 30 September 2020, menghasilkan earnings per share Rp74,79, hari ini Jumat (6/11/2020).
semarak.co-Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, menyusul berbagai program stimulus dari pemerintah dan bank sentral serta adanya relaksasi untuk mengatasi dampak COVID-19 di dalam negeri pada kuartal ketiga 2020, indikator ekonomi terbaru telah menunjukkan sejumlah tanda perbaikan.
“Meski demikian, prospek pemulihan ekonomi masih menantang. Dalam masa ini, kami berkomitmen terus mendukung karyawan, nasabah, dan masyarakat untuk menghadapi kondisi ini secara bersama-sama,” ujar Tigor dalam rilis Humas CIMB Niaga.
Tigor menambahkan, “Kami memiliki prioritas untuk meminimalisir dampak yang kurang baik bagi nasabah, dan senantiasa membantu pemulihan bisnis secara keseluruhan melalui program bantuan dan dukungan likuiditas tambahan.”
Likuiditas, kualitas aset, dan manajemen biaya tetap menjadi fokus utama pihaknya, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian secara ketat untuk memastikan tingkat modal dan biaya pencadangan yang baik dalam mengantisipasi tantangan keuangan dan perekonomian ke depan.
Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat baik sebesar 20,88% per 30 September 2020. Dengan total aset mencapai Rp281,7 triliun per 30 September 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp211,9 triliun dengan rasio CASA sebesar 60,31%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 35,6% year on year (yoy) dan 16,6% yoy, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp180,9 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 4,1% yoy. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) CIMB Niaga atau Bank IDX: BNGA ini tumbuh 7,9% yoy. Sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 7,0% yoy.
“Kami terus memperkuat platform digital banking kami yang inovatif, OCTO Mobile, dengan mengusung tagline baru Banyak Bisanya, Bisa Semaunya,” imbuh Tigor.
Dirancang layaknya Super App, OCTO Mobile menjadi one stop mobile financial solution yang dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah kini dan nanti pada setiap fase kehidupan. “OCTO Mobile juga disiapkan sebagai aplikasi yang bisa melayani dan disesuaikan dengan preferensi nasabah,” kata Tigor.
Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp32,6 triliun (+4,7% yoy) dan DPK sebesar Rp35,1 triliun (+32,0% yoy) per 30 September 2020.
“Kami fokus pada percepatan strategi Forward 23+ khususnya customer journey, digitalisasi, meningkatkan produktivitas, dan mencari peluang-peluang baru di tengah pandemi COVID-19. Kami juga senantiasa mendukung seluruh upaya pemerintah untuk membangkitkan perekonomian nasional,” ujar Tigor.
CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 30 September 2020, 93,7% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 446 jaringan kantor (termasuk 27 Mobile Branch dan 34 Digital Lounge).
Per 30 September 2020, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.488 ATM, 278.181 Electronic Data Capture (“EDC & QR”), dan 922 Cash Deposit dan Recycle Machines.
Pada sembilan bulan pertama yang berakhir 30 September 2020, CIMB Niaga menerima sejumlah penghargaan. Di antaranya Best Bank in Mortgage and Satisfaction, Loyalty, & Engagement (SLE) Awards 2020 dari Majalah Infobank.
Lalu IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2020 dalam kategori Sustainability untuk Konservasi Bambu dan Penghitungan Karbon Bambu Tabah dan Corporate & Investment Banking Awards 2020 untuk tiga kategori, yaitu Corporate & Investment Bank of the Year – Indonesia.
Selanjutnya Syndicated Loan of the Year Indonesia dan Project Infrastructure Finance Deal of the Year – Indonesia. Bank juga meraih penghargaan The Liquidity Risk Technology Implementation of the Year 2020 dari The Asian Banker. (smr)