Peroleh Laba Rp5 Triliun, Dirut Bank CIMB Niaga Lani: Bank Besar Akan Kompak Naikkan Suku Bunga Deposito

Direktur utama CIMB Niaga Lani Darmawan (tengah) di sela paparan kinerja keuangan perseroan. Foto: internet

Bank CIMB Niaga menyampaikan Paparan Kinerja Q3 – 2022 di kawasan Soedirman Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). Bank CIMB Niaga memperoleh laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp5 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2022 (9M22).

semarak.co-Atau naik sebesar 22,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini menghasilkan earnings per lembar saham Rp154,13. Hasil positif tersebut, terutama dikarenakan adanya peningkatan pendapatan seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

Hal ini mendorong CIMB Niaga untuk terus memberikan nilai tambah kepada para shareholders. Sejumlah bank besar akan mengerek suku bunga deposito per November 2022, sebagai respons kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Sebagaimana diketahui BI rate telah naik 125 basis poin (bps) dalam 3 bulan terakhir.

Direktur Utama (Dirut) Bank CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya mulai melihat dalam beberapa waktu belakangan BI juga terus naikkan rate, terakhir mereka berpikir hanya akan naik 25 basis poin ternyata 50 basis. Nah ini jadi kayak ada konsensus di dunia perbankan, terutama top 10 bank.”

Dengan kondisi suku bunga acuan yang tinggi dan diperkirakan masih akan naik hingga akhir 2022 bank besar akan kompak menaikkan suku bunga deposito mulai November 2022. “Kelihatannya memang harus naik, kalau saya lihat di market mungkin November ini akan naik semua,” jelas Lani pada konferensi pers paparan kinerja keuangan Sembilan bulan pertama, Kamis (27/10/2022).

Akan tetapi, Lani juga menggaris bawahi nantinya kenaikan suku bunga juga akan dibarengi dengan mempertimbangkan risk based pricing dan relationship based pricing. “Tentu saja, risk-based pricing dan relationship pricing akan terus berjalan, jadi tidak ada rate satu untuk semuanya,” tegas Lani.

Sementara itu, CIMB Niaga melaporkan beban bunga turun 9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp3,91 triliun per kuartal III/2022. Akan tetapi margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun 43 bps menjadi 4,43%.

Pada periode yang sama pendapatan bunga bersih bank dengan kode saham BNGA juga mengalami penurunan tipis sebesar 1 persen yoy menjadi Rp9,42 triliun dari Rp9,49 triliun. Kendati demikian, Lani tetap optimis mencapai target pertumbuhan pada tahun depan.

“Target di tahun depan kami bisa menargetkan semuanya naik positif, target kredit juga masih naik positif terutama fokus utamanya kembali adalah di sisi retail, yaitu KPR dengan OCTO, serta dari sisi UMKM” ucap Lani Darmawan.

Bank CIMB Niaga membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 5 triliun pada sembilan bulan pertama 2022, naik sebesar 22,5% yoy dan menghasilkan earnings per share Rp154,13.

“Kami telah mencapai hasil positif sampai dengan September 2022, terutama dikarenakan adanya peningkatan pendapatan seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik. Hasil ini mendorong kami untuk terus memberikan nilai tambah kepada para shareholders,” ujarnya.

CIMB Niaga akan menjaga hasil kinerja yang positif hingga akhir tahun 2022 terutama pada pertumbuhan di segmen-segmen utama Bank yaitu pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Emerging Business Banking (EBB)/Usaha Kecil Menengah (UKM), dan korporasi.

Hasil positif yang diraih tersebut juga terlihat pada modal dan likuiditas Bank yang kuat. Implementasi strategi bisnis yang kami jalankan telah memberikan hasil yang baik dan sesuai dengan target finansial yang akan dicapai pada 2022. Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21% dan 86,9% per 30 September 2022.

Total konsolidasi aset per 30 September 2022 adalah sebesar Rp 307,0 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp221,9 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 67,7 persen, yang dikontribusikan dari pertumbuhan CASA sebesar 6,7%.

Hal ini sejalan dengan komitmen Bank untuk terus membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga. “Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberikan yang terbaik kepada para nasabah, belum lama ini kami meluncurkan kampanye Customer Experience bertajuk ‘Anda #YangUtama’,” ujarnya.

Ia menambahkan, inisiatif ini menegaskan komitmen kami untuk para nasabah yang telah menaruh kepercayaan kepada CIMB Niaga. “Selain itu, kami juga terus berupaya untuk memberikan solusi finansial yang up-to-date dan relevan, termasuk melalui Digital Super App OCTO Mobile,” tutur dia.

Jumlah kredit atau pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp194,7 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking tumbuh 12,8 persen yoy dan Consumer Banking tumbuh 14,7% yoy. KPR bertumbuh sebesar 8,6 persen yoy, sementara KPM meningkat sebesar 52,4 persen yoy, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.

Sementara itu, untuk perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 45,2 triliun dan DPK sebesar Rp34,6 triliun per 30 September 2022.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah, karyawan, dan stakeholders atas kepercayaan dan dukungannya terhadap CIMB Niaga selama 67 tahun ini. Kami akan terus secara konsisten menyediakan pengalaman terbaik melalui kualitas layanan, produk, teknologi, dan inovasi, sehingga kami dapat mewujudkan aspirasi menjadi bank pilihan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia,” kata Lani.

Sebelumnya, Bank CIMB Niaga bersama PT Bank KB Bukopin (KB Bukopin) dan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) meresmikan Implementasi Layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu (Cardless Withdrawal) melalui jaringan ATM Bersama pada Rabu, 6 Juli 2022.

Melalui inovasi tersebut, kini seluruh mesin ATM CIMB Niaga telah siap digunakan untuk melayani transaksi Tarik Tunai Tanpa Kartu bagi bank peserta ATM Bersama. Bank KB Bukopin merupakan bank pertama yang siap memanfaatkan layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu untuk nasabahnya di ATM CIMB Niaga.

Momentum peluncuran integrasi layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu bagi nasabah KB Bukopin ditandai dengan prosesi transaksi penarikan uang tunai secara langsung di ATM CIMB Niaga, Griya CIMB Niaga Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu, 6 Juli 2022.

Implementasi Layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu untuk transaksi off us (beda bank) ini sejalan dengan tren gaya hidup masyarakat di era digital yang gemar bertransaksi secara nontunai (cashless) dan tanpa kartu (cardless).

Selain mudah, layanan tersebut juga merupakan wujud dukungan nyata industri  perbankan dan sistem pembayaran terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya dengan mengurangi penggunaan kartu ATM/debit berbahan plastik.

Head of Secured Lending and Retail Deposit Business CIMB Niaga Christian Tjan mengatakan, sebagai bank yang fokus pada digitalisasi dan sustainability serta memiliki 4.432 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, CIMB Niaga merasa terhormat menjadi bagian dari bank yang menginisiasi implementasi layanan tarik tunai tanpa kartu antar institusi perbankan melalui jaringan ATM Bersama.

Ia menuturkan, ini semakin melengkapi kapabilitas digital CIMB Niaga, yang sebelumnya telah menyediakan layanan tarik setor tunai tanpa kartu bagi nasabah di ATM CIMB Niaga melalui fitur Cardless dari Super App OCTO Mobile. Tak hanya itu, layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu antar bank menawarkan sejumlah kelebihan.

Selain mudah, transaksi Tarik Tunai Tanpa Kartu juga dapat mengurangi risiko terhadap kartu ATM atau debit apabila hilang atau tertelan, lebih aman karena nasabah terhindar dari penipuan karena fitur yang disajikan hanya bisa digunakan untuk tarik tunai dari rekening nasabah sendiri, dan tentunya proses transaksi jadi lebih cepat.

Masih dalam kesempatan yang sama Executive Vice President Digital Division Head Bank KB Bukopin Charles Budiman menyampaikan bahwa, kerjasama antara KB Bukopin dengan CIMB Niaga sebagai upaya memberikan layanan perbankan cepat, praktis, dan aman bagi seluruh nasabah.

“Implementasi cardless withdrawal ini bertujuan menyediakan kemudahan transaksi digital seiring dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Selain itu kerjasama ini sebagai salah satu upaya dalam mengimplementasikan alternatif transaksi dari industri perbankan digital,” ujar Charles. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *