Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Nasional dan UPZ Award 2025 pada Selasa – Kamis (9-11/9/2025) di kawasan Sentul Bogor Jawa Barat.
Semarak.co – Agenda ini mengusung tema UPZ BAZNAS yang Kompeten, Berdampak, dan Berkelanjutan yang dihadiri perwakilan UPZ dari berbagai instansi kementerian, lembaga, BUMN, dan BUMS. Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. KH Noor Achmad untuk mendampingi Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang didaulat membuka Rakernas.
Namun Menag Nasaruddin mewakilkan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. Waryono Abdul Ghafur.
Hadir juga Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Prof. Warsito yang juga mewakili, yaitu Menteri PMK Pratikno.
Ketua BAZNAS Prof. KH. Noor menjelaskan, Raker UPZ Nasional 2025 menjadi wadah strategis dalam memperkuat peran UPZ sebagai mitra utama BAZNAS dalam tata kelola zakat, sekaligus momentum untuk merumuskan langkah konkret dalam meningkatkan penghimpunan dan pengelolaan zakat secara nasional.
“Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 telah memberikan mandat kepada BAZNAS untuk membentuk UPZ di lingkungan kementerian, lembaga negara, BUMN, dan BUMS,” papar Prof KH Noor dalam sambutan seperti dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa (9/9/2025).
Kehadiran UPZ menjadi perpanjangan tangan BAZNAS dalam melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan zakat secara nasional. Kontribusi UPZ selama ini terbukti signifikan, di mana hingga tahun 2024 tercatat sebanyak 146 UPZ dengan total penghimpunan mencapai Rp390 miliar.
Menurutnya, capaian ini menunjukkan potensi besar yang harus terus dikembangkan melalui penguatan kelembagaan dan inovasi penghimpunan zakat. “Peran UPZ sangat vital dalam memperluas jangkauan layanan zakat dan memastikan pengelolaannya dilakukan secara transparan, akuntabel,” imbuhnya.
Serta selaras dengan rencana strategis BAZNAS. UPZ juga menjadi garda terdepan dalam memfasilitasi layanan zakat bagi pegawai di lingkungan instansi masing-masing. Prof KH Noor menekankan, Raker UPZ Nasional ini bukan sekadar agenda rutin melainkan momentum untuk meningkatkan kompetensi amil.
Lalu memperkuat sinergi antar-UPZ, dan menghadirkan layanan yang inovatif bagi umat. “Kita ingin memastikan pengelolaan zakat mampu menjawab tantangan sosial-ekonomi dengan lebih efektif. Melalui Raker ini, kita dorong UPZ agar semakin kompeten, berdampak nyata, dan berkelanjutan dalam menyejahterakan umat,” tegasnya.
Prof KH Noor menambahkan, “Kami mengucapkan banyak terima kasih karena Pak Menteri Agama dan Menko PMK melalui perwakilannya tadi juga mengapresiasi sekaligus mendorong betul terhadap bagaimana ke depan kita bersama-sama menuntaskan kemiskinan.”
Raker UPZ Nasional 2025 juga dirangkai dengan UPZ Award sebagai bentuk apresiasi bagi UPZ yang menunjukkan kinerja terbaik. BAZNAS berharap kegiatan ini dapat memperkokoh ekosistem zakat nasional, sekaligus menjadi pijakan dalam pencapaian indikator kinerja BAZNAS pada tahun 2025. (hms/smr)