Dalam kerjasama ini, Askrindo akan memberikan penjaminan KTA atas risiko peristiwa yang menyebabkan debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank Mandiri. Adapun skim penjaminan yang digunakan adalah asuransi kredit konsumtif yang dimiliki oleh Askrindo. Sedangkan, portofolio KTA Bank Mandiri pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp17,4 triliun, tumbuh 23% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rasio NPL di kisaran 0,77%.
Menurut Tardi, sinergi strategis dua BUMN di bidang jasa keuangan ini sangat bermanfaat untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi masing-masing entitas. “Kerjasama ini sangat mendukung strategi bisnis Bank Mandiri tahun ini yang memfokuskan pada bisnis konsumer, termasuk di bisnis KTA,” ungkap Tardi.
Dalam pelaksanaan kerjasama penjaminan ini, Tardi menjelaskan, Bank Mandiri akan menawarkan kepada calon debitur KTA berbagai produk penjaminan yang dimiliki seluruh perusahaan penjamin rekanan Bank Mandiri, dimana salah satunya adalah produk Askrindo. Selanjutnya, calon debitur dapat memilih produk penjaminan yang akan digunakan.
“Kami berharap, langkah ini juga dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan KTA Bank Mandiri, yaitu di kisaran 20% pada akhir tahun nanti,” jelas Tardi. (lin)