Perkirakan Satu Juta Muslim Ditahan, Jepang Amati Kondisi HAM di Xinjiang China

Para peserta didik di kamp pendidikan vokasi di Hotan, Daerah Otonomi Xinjiang, mengikuti kelas menari, Sabtu (5/1/2020). Di Xinjiang terdapat sedikitnya 19 kamp yang mendapatkan sorotan PBB karena deradikalisasi etnis Uighur melalui pola pendidikan tersebut melanggar HAM, namun China menyangkalnya sebagai upaya mencetak tenaga terampil siap kerja. Foto: internet

Jepang sedang mengamati dengan cermat kondisi hak asasi manusia (HAM) di wilayah Xinjiang China dengan prihatin. Jepang meyakini pentingnya bahwa kebebasan, penghormatan terhadap HAM dan supremasi hukum yang universal dalam komunitas internasional, juga dijamin di China

semarak.co-Juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato mengatakan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta warga Muslim telah ditahan di Xinjiang, yakni wilayah di China yang disebut para aktivis tempat di mana kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida sedang terjadi.

Bacaan Lainnya

China, seperti dikutip Reuters, Rabu (18/11/2020) membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Muslim di Xinjiang. “Pemerintah China mengatakan kamp-kamp di Xinjiang berfungsi untuk memberikan pelatihan kejuruan dan membantu memerangi ekstremisme,” ujar kepala sekretaris kabinet Katsunobu Kato dalam sebuah konferensi pers. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *